
Insitekaltim, Samarinda – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memulai lembaran baru setelah Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melantik Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Pendopo Odah Etam, Selasa 24 Juni 2025, disaksikan pejabat, tokoh masyarakat, dan jajaran legislatif.
Harapan besar muncul dari masyarakat dan wakil rakyat. Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar, Muhammad Samsun, melihat masa jabatan ini sebagai kesempatan untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih berpihak pada rakyat.
“Kepemimpinan Kukar ini lembaran baru. Masih banyak harapan terhadap kepala daerah yang baru dilantik untuk memajukan Kukar jadi lebih baik,” ucap Samsun usai menghadiri Rapat Paripurna ke-20.
Ia mengapresiasi sejumlah capaian dalam periode sebelumnya, khususnya swasembada jagung di sektor pertanian. Capaian itu perlu dijaga, namun belum cukup jika tidak dibarengi dengan peningkatan aspek lainnya.
“Ada beberapa prestasi yang sudah dicapai, seperti di bidang pertanian swasembada jagung dan sebagainya. Itu prestasi yang harus kita akui dan pertahankan,” lanjutnya.
Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi sorotan. Sumber PAD dinilai perlu didekatkan dan diperluas agar pemerintah memiliki ruang fiskal yang cukup untuk membiayai program pembangunan dan pelayanan publik.
“Yang harus ditingkatkan tentu saja pembangunan sumber PAD. Harus didekatkan supaya lebih banyak PAD, dan perencanaan pembangunannya pun harus matang,” ujar Samsun.
Menurutnya, PAD bukan sekadar angka dalam laporan keuangan, melainkan amanat rakyat yang wajib dikelola sebaik mungkin demi kemaslahatan masyarakat Kukar.
“PAD itu amanat rakyat, maka harus benar-benar dikelola untuk kemakmuran rakyat, termasuk dalam bentuk infrastruktur dan program kesejahteraan lainnya,” tambahnya.
Ia berharap pasangan Aulia–Rendi mampu menghadirkan perubahan konkret, menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung, dan membangun Kukar dengan visi yang lebih dekat pada rakyat.