Insitekaltim, Samarinda – Diiringi dentuman gamelan yang menggema, ratusan warga berkumpul di Jalan Kelapa Gading 4, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, untuk menyaksikan kuda lumping.
Pagelaran yang diprakarsai Forum Kalimantan Timur Sehat (Fokus) dan Persatuan Paguyuban Kuda Lumping Samarinda (PPKLS), tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi ajang kampanye yang unik bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2, Rudy-Seno.
Perpaduan tradisi dan politik ini menyampaikan pesan visi besar Rudy-Seno tentang kesejahteraan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Tarian kuda lumping malam itu seakan membawa penonton dalam dunia prajurit berkuda dari Jawa yang magis dan penuh warna. Penari, dengan kostum tradisional, melenggangkan gerakan penuh semangat diiringi alunan gamelan yang mistis. Kuda tiruan dari anyaman bambu menjadi pelengkap, tetapi bukan hanya tarian yang memukau.
Atraksi trance atau kesurupan turut membius penonton dengan aksi berani penari yang mengunyah kaca dan berjalan di atas bara api, sebuah aksi ekstrem yang langka ditemukan.
“Bangga sekali bisa menghidupkan kembali budaya Jawa di sini, sekaligus mengenalkan program pasangan Rudy-Seno yang kami yakini membawa perubahan positif untuk warga,” ujar Gulman, Wakil Ketua Fokus, kepada awak media, Sabtu malam (9/11/2024).
Sambil menikmati pertunjukan, warga juga dikenalkan dengan program andalan “Gratispol” yang digagas Rudy-Seno. Program ini mencakup pendidikan dan kesehatan gratis bagi seluruh warga Kalimantan Timur, menjadi harapan baru bagi mereka yang selama ini kesulitan mengakses layanan dasar tersebut.
“Lewat acara ini, kami ingin Rudy-Seno dilihat sebagai pemimpin yang memahami kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui pendidikan dan kesehatan yang bisa diakses semua orang,” tambah Gulman.
Pagelaran ini bukan hanya untuk mendekatkan program Rudy-Seno kepada masyarakat, tapi juga untuk menghormati Seno Aji, calon wakil gubernur yang memiliki darah Jawa. “Acara ini sebagai bentuk apresiasi kepada sosok Seno Aji yang memiliki semangat melestarikan budaya,” jelas Basnur, Sekjen Fokus.
Sambutan hangat datang dari warga Jawa yang bangga karena budaya leluhur mereka dirawat di Kalimantan Timur, terlebih oleh sosok pemimpin yang mereka anggap sebagai penjaga tradisi.
Pertunjukan kuda lumping malam itu tak berhenti memukau. Penonton dibuat tegang sekaligus kagum saat para penari, dalam kondisi trance, melakukan aksi luar biasa seperti mengunyah pecahan kaca dan melintasi bara api. Atraksi tersebut menggambarkan kekuatan spiritual yang melekat pada seni kuda lumping, menambah daya tarik magis yang jarang ditemui dalam hiburan modern.
Kolaborasi unik antara budaya dan kampanye politik ini menjadi momen penting yang mempererat kebersamaan di tengah keberagaman Samarinda. Selain menghibur, acara ini mengingatkan warga akan pentingnya menjaga tradisi di tengah modernisasi.
Melalui dukungan dan apresiasi terhadap budaya seperti kuda lumping, pasangan Rudy-Seno berhasil mengkomunikasikan visi besar mereka yang peduli pada akar budaya lokal.