Insitekaltim Malinau -Untuk meningkatkan kemampuan petani dalam hal pengoperasian mesin bajak hand traktor. Marthen Adun Kepala Desa (Kades) Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat di dampingi Mujiono,SST selaku penyuluhan pertanian lapangan (PPL) wilayah binaan Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat, mengadakan pelatihan operator kepada beberapa kelompok tani yang dilakukan selama satu hari.
Para kelompok tani praktek dilapangan tepatnya dilokasi lahan sawah milik bapak Djolson salah satu kelompok tani Desa Tanjung Lapang kilometer 2 jalan PT. Inhutani unit II.
Evi staf desa kepada insitekaltim melalui via whatsapp(9/11/2018) menyampaikan bahwa kelompok tani yang ikut pelatihan adalah :
1. Kelompok Tani Harapan Maju
2. Kelompok Tani Rangat Karim
3. Kelompok Tani Sumber Rejeki
4. Kelompok Tani Rurum Pasaro
5. Kelompok Tani Tunas Mas
6. Kelompok Tani Karya Mulya
7. Kelompok Tani Sengayan
8. Kelompok Tani Sengayan Lestari
9. Kelompok Tani BLM
Dan beberapa perwakilan kelompok tani tersebut terlihat para petani begitu antusias dalam mengikuti pelatihan. Mereka bersemangat ingin mencoba untuk mengoperasikan mesin yang ada,”ucapnya
Mudah-mudahan pelatihan ini memberikan dampak positif sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai. Bagi petani yang bakal mendapatkan bantuan alat pertanian seperti hand tracktor tersebut.”ujar Marthen.
Mathen juga menambahkan, kami selaku perangkat desa terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait maupun pemerintah daerah dalam hal bidang pertanian agar program-program tidak tumpang tindih.”imbuhnya.
Disisi lain Mujiono. SST, disela -sela pertemuan menjelaskan, bahwa di era moderen saat ini kegunaan alat -alat pertanian sangat membantu misalnya seperti hand traktor ini dapat bekerja meliputi, perataan lahan kini biasa dipraktikan oleh petani untuk pembalikan tanah (gelebeg) ,diikuti dengan garu dan dilanjutkan dengan penggenangan air untuk meratakan dan menggemburkan tanah.
“Proses ini dilakukan dengan bantuan traktor roda 2 (hand tractor).Meski ada di sebagian wilayah, cara yang lebih tradisional yaitu bajak yang ditarik oleh ternak kerbau masih digunakan. Proses pembajakan , pengemburan tanah, manfaat yang diperoleh dari permukaan lahan yang rata diantaranya pertumbuhan tanaman akan lebih seragam, pemupukan yang lebih efisien, menghemat penggunaan air irigasi dan menekan pertumbuhan gulma sehingga menekan penggunaan input pertanian lainnya, dan pada akhirnya meningkatkan hasil dan kualitas gabah yang dipanen.”kata mujiono
Wartawan selamat al