
Insitekaltim, Kukar– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) pada masa kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendy Solihin berhasil membumikan konsep keadilan dan toleransi di bumi Kutai Kartanegara.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kukar Dendy Irawan Fahriza menegaskan bahwa semua rumah ibadah mendapatkan fasilitas tanpa diskriminasi.
“Baik itu pura, vihara, gereja, masjid, hingg musala, semuanya difasilitasi tanpa perbedaan. Program keagamaan seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bagi umat Muslim dan Pesparawi untuk umat Nasrani juga dianggarkan secara merata,” ungkap Dendy Irawan Fahriza saat diwawancarai Insitekaltim pada Jumat, 7 Maret 2025 di Ruang Setda Kukar.
Lebih lanjut dikatakannya bantuan fasilitasi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Program Kukar Idaman diperuntukkan kepada semua masyarakat.
“Tidak hanya suku-suku tertentu. Tidak hanya agama-agama tertentu. Ini sekaligus menjaga toleransi,” katanya.
Ia juga menyoroti bagaimana suasana harmonis tetap terjaga dalam berbagai agenda besar, seperti pemilihan legislatif dan pilkada.
“Tidak ada gesekan, karena semuanya mendapatkan perlakuan yang adil. Bahkan dalam agenda keagamaan non-Muslim, Pak Bupati hadir langsung sebagai bentuk dukungan nyata,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, bantuan-bantuan dari Pemerintah Kukar juga menyasar warga pendatang asalkan beridentitas Kutai Kartanegara.
“Walaupun pendatang asalkan beridentitas Kutai Kartanegara pasti terfasilitasi salah satunya beasiswa,” katanya.
Ia menambahkan apabila meliput pada saat acara Safari Subuh, maka seluruh entitas organisasi keagamaan semuanya turut berpartisipasi.
“Hal ini karena kepala daerah kita tidak memihak pada salah satu agama tetapi semuanya,” pungkasnya.