Insitekaltim, Samarinda-Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, unggul signifikan di Kota Bontang dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Bontang, paslon nomor urut 2 meraih 60.795 suara dari total 94.496 suara sah.
Ketua KPU Kota Bontang, Muzarroby Renfly, menyampaikan hasil rapat pleno terbuka yang digelar di Hotel Harris Samarinda pada Minggu 8 Desember 2024 malam. Ia menyebutkan jumlah suara tidak sah sebanyak 3.917, sehingga total suara yang masuk mencapai 98.413.
“Paslon nomor urut 2 unggul jauh dari pesaingnya, paslon nomor urut 1, yang hanya memperoleh 33.701 suara. Dengan demikian, Rudy-Seno meraih mayoritas suara di Kota Bontang,” ujar Muzarroby.
Partisipasi pemilih di Kota Bontang mencapai angka yang signifikan. Dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 134.567, sementara 96.885 pemilih menggunakan hak suaranya. Angka ini meliputi 47.793 pemilih laki-laki dan 49.092 perempuan.
“Selain itu, 1.528 suara berasal dari pemilih tambahan dan pemilih pindahan yang juga berpartisipasi. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, termasuk dari kelompok disabilitas,” tambah Muzarroby.
Sebanyak 376 pemilih disabilitas terdaftar, terdiri dari 201 laki-laki dan 175 perempuan. Dari jumlah itu, semua pemilih disabilitas berhasil menggunakan hak pilih mereka.
Rudy-Seno memimpin dengan dominasi suara di berbagai kecamatan di Kota Bontang. Hal ini mencerminkan tren survei pra-pemilu yang menunjukkan dukungan kuat terhadap pasangan tersebut.
Namun, proses rekapitulasi diwarnai dengan dinamika, termasuk absennya tanda tangan dari tim paslon nomor urut 1 pada dokumen rekapitulasi. “Kami memastikan seluruh proses pemilu telah sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hasil ini transparan dan akuntabel,” tegas Muzarroby.
Ia juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di Kota Bontang. “Kami sangat menghargai dukungan semua elemen, baik masyarakat, penyelenggara, maupun pihak keamanan, sehingga proses pemilu berjalan lancar dan damai,” tutupnya.