
Insitekaltim,Samarinda – Menjelang bulan Ramadan harga dan ketersediaan bahan pokok penting sering kali tidak menentu.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fahruddin bersama Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso melakukan pemantauan ke lima titik pasar tradisional dan modern di Kota Samarinda pada Selasa (5/3/2024).
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian utama adalah bawang. Fahruddin menegaskan bahwa stok bawang cukup banyak, bahkan ada informasi dari Varian Niaga bahwa stok bawang berasal dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
“Jika ketersediaan bawang di Kota Samarinda menurun, stok dari Kabupaten Brebes dapat didatangkan ke Kota Samarinda untuk memenuhi kebutuhan,” ujar Fahruddin.
Selain itu, Fahruddin juga mengungkapkan bahwa stok gula pasir di Kota Samarinda juga aman, dengan Varian Niaga dan Bulog masing-masing menyediakan stok sebesar 15 ton. Total, ada 30 ton stok gula pasir yang tersedia di Kota Samarinda.
Namun, Fahruddin menyoroti masalah ketersediaan daging segar yang mengalami keterbatasan stok.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Ketahanan Pangan.
“Untuk daging beku, stoknya aman. Namun, kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait ketersediaan daging segar, yang menjadi perhatian utama dalam kunjungan ini,” jelas Fahruddin.
Kunjungan ini menjadi upaya konkrit dari pihak DPRD dan Pemerintah Kota Samarinda untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan.
Diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama periode penting ini.