Insitekaltim Jakarta- Upaya untuk mempertahankan Hutan Wanatirta agar tetap menjadi Hutan Kota dan sebagai komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Walikota Bontang Hj Neni Moerniaeni dengan tegas menolak keinginan PT Pupuk Kaltim untuk mengubah Hutan Wanatirta menjadi Pemukiman dan kawasan bisnis.
Mengingat keberadaan Hutan Wanatirta ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat Kota Bontang dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang
Hal tersebut ditegaskan Neni Moerniaeni dalam rapat koordinasi(Rakor) revisi RTRW Kota Bontang atau revisi Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 11 tahun 2012, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bromo Lt 4 Ditjen Tata Ruang Kementrian ATR/BPN RI Jalan Raden Patah Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Hadir pada rapat tersebut adalah Dirjen Tata Ruang Abdul Kamarzuki beserta jajarannya , Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Baqir Pasaman di dampingi Direktur Teknik Satriyo N, Asisten Administrasi Pembangunan Zulkifli dan Asisten Adminstrasi Umum Hj Nurul Syarifah Nurul Hidayati, serta Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Abdul Rifai.
Lebih lanjut, Neni Moerniaeni menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum nomor 2 tahun 2008 tentang RTH bahwa memang ada Kofisien dasar bangunan 10% dan itupun hanya di mungkinkan dibangun sarana umum untuk kepentingan masyarakat, hal ini menandakan bahwa kalaupun ada bangunan di hutan wanatirta hanyalah bangunan seperti joging track dan gazebo.
“Coba kita lihat Singapore bagaimana mereka mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk menghijaukan negerinya, sedangkan kita telah memiliki hutan kota seperti Wanatirta yang sudah cantik ini mau dijadikan pemukinan atau tempat bisnis lainnya, dan kalau itu di setujui maka saya lah orang yang paling bersedih karena peran hutan tersebut juga untuk menjaga masyarakat Kota Bontang dari bahaya pencemaran lingkungan,” tandas Neni.
Tidak hanya itu Neni mengingatkan kalau hanya memikirkan bisnis ekonomi saja dengan PT Pupuk Kaltim, terus membangun Pabrik Pupuk dan turunannya namun disisi lain ingin menjadikan hutan Wanatirta ini menjadi pemukiman yang dapat dipastikan Kota Bontang akan kekurangan hutan, maka kehidupan masayarakat Kota Bontang juga dipastikan akan sangat menyedihkan karena mereka hidup dengan berbagai dampak lingkungan yang bias setiap saat membahayakan jiwa mereka.
“ Intinya Tim perda RTRW dari pemkot dengan hasil kajian baik dari Lapi dan ITB dimana kondisi yang ada bahwa hutan Warnatirta berfungsi untuk keaneka ragaman hayati,menjaga iklim mikro, menjaga resapan air bawah tanah serta menyediakan udara bersih.untuk kita semua dan yang paling penting adalah hutan Wanatirta ini untuk sustainable kota kedepan dengan lingkungan yang bersih dan sehat,” tegasnya.
Kesedihan Neni, jika hutan wanatirta di jadikan pemukiman tentunya juga kesedihan masyarakat kota taman terlebih kalau hutan yang merupakan kebanggaan rakyat Kota Bontang dan Kaltim yang telah menghantarkan pupuk kaltim memperoleh proper emas dan penghargaan pesisit coastal award th 2012 dirubah fungsinya bisa menimbulkan dampak lingkungan yang cukup serius dimasa yang akan datang.
“ Saya mengajak ayo Kota Bontang harus dibangun dengan prinsip suistanable development karena kita harus menyadari perlunya keseimbangan antara pembangunan ekonomi sosial dan lingkungan hidup,” katanya
Sementara itu Dirjen Abdul Kamarzuki kembali akan memberikan waktu selama 1 minggu bagi PT Pupuk Kaltim dan Pemkot Bontang untuk membahas dan menyepakati masalah hutan Wanatirta ini, karena PT Pupuk Kaltim sejauh ini tetap ngotot untuk menjadikan hutan Wanatirta ini untuk dijadikan area pemukiman karyawan mereka.
“Sejauh ini kami tawarkan kepada PT Pupuk Kaltim, kalau pun harus membangun di hutan Wanatirta yang nantinya akan kita ganti namanya hanya diperbolehkan membangun seluas 10% dari kawasan tersebut dan ini adalah saran kami karena PT Pupuk Kaltim menolak untuk itu kami persilahkan untuk mengajukan surat protes kepada kami,” pungkasnya. (hms7/bie)
Foto : Andi. Y
Hadiri Rakor Perubahan RTRW Neni dan Tim RTRW Pemkot Tetap Gigih Pertahankan Hutan Wanatirta
By Martinus