
Insitekaltim,Balikpapan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengunjungi sejumlah posyandu di Balikpapan untuk mendukung program Posyandu Integrasi Layanan Primer (Posyandu ILP) pada Kamis (6/6/2024).
Kunjungan bertujuan mengoptimalkan fungsi posyandu dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Aktifkan Posyandu 2024 yang berlangsung dari 5 hingga 7 Juni 2024.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kaltim Fitnawati yang menegaskan betapa penting peran posyandu dalam mendukung kesehatan masyarakat.
“Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa dan kelurahan. Melalui program integrasi layanan primer ini, kami ingin memastikan bahwa posyandu mampu memberikan pelayanan yang optimal,” tuturnya.
Selain untuk mendukung program Posyandu ILP, kunjungan ini juga bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja posyandu serta memastikan bahwa layanan kesehatan primer berjalan dengan baik dan terintegrasi.
Tim Dinkes Kaltim meninjau berbagai aspek layanan posyandu, termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemantauan status gizi serta upaya promotif dan preventif lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan juga diskusi dengan kader posyandu dan masyarakat setempat untuk mendengar langsung masukan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan.
Posyandu yang dikunjungi salah satunya adalah Posyandu Melati 2 di Kelurahan Kariangau, Balikpapan, yang telah menerapkan program integrasi layanan primer tersebut.
Dengan tiga tujuan utama dari integrasi layanan primer ini yaitu mendekatkan layanan kepada masyarakat, memberikan pelayanan siklus hidup dari bayi hingga lansia serta pemantauan wilayah setempat.
“Jika dulu pelayanan posyandu hanya khusus bayi balita, sekarang pendamping yang mengantarkan juga di-screening untuk mencegah penyakit yang akan timbul. Bahkan para lansia juga ikut diperiksa di sini,” terang Fitnawati.
Perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten/Kota, Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur serta Tim Penggerak PKK Kaltim juga mengikuti kegiatan ini.
Diharapkan dengan adanya program ini kualitas layanan kesehatan primer di Benua Etam dapat terus meningkat, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.