
Insitekaltim,Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kaltim merupakan daerah yang majemuk didiami oleh masyarakat dengan latar belakang budaya, suku dan adat-istiadat yang berbeda.
Tidak hanya kekayaan alam, kekayaan budaya seharusnya turut diberdayakan yang membuat Kutim memiliki ciri khas unik serta menjadi pusat perhatian khalayak umum.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono mengatakan dalam pengembangan budaya di Kabupaten Kutim perlu dilakukan pemutakhiran data untuk memperbaharui jumlah budaya sesuai dengan kondisi terkini dari objek data.
Pemutakhiran data yang dilakukan Disdikbud Kutim adalah dengan melakukan kunjungan kesetiap daerah guna melakukan pendalaman terhadap budaya, situs-situs budaya, sesenian atau tarian dari masing-masing suku adat istiadat.
Hasil dari pendataan tersebut menjadi patokan penentuan program kebudayaan melalui proses pengkajian untuk bisa menentukan arah target, permasalahan atau kendala serta upaya mencapai target.
“Tapi sebelum melangkah kita juga harus pelajari jangan sampai kita mengambil tugas dari dinas lain seperti Dinas Pariwisata,” ujarnya kepada Insitekaltim. Rabu (24/5/2023)
Namun berdasarkan kaca mata penilaian Mulyono, dalam upaya pengembangan budaya Kabupaten Kutim yang diperlukan adalah pelestarian situs-situs budaya sebab menurutnya bangsa yang baik adalah bangsa menghargai karya anak bangsanya.
“Situs-situ budaya kan banyak. Ini merupakan karya anak bangsa yang harus dihargai dan harus dilestarikan,” jelasnya.
Selanjutnya, karena Kutim merupakan daerah yang majemuk dengan banyak tari dan kesenian sehingga perlu dilestarikan lewat pembinaan atau pelatihan serta menyiapkan sarana dan prasarana seperti alat musik dan sebagainya.
“Karena itu dalam pengembangan kita juga kerja sama dengan lembaga adat budaya untuk pelatihan kesenian dan alat musik,” tandasnya.