
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan melakukan tahap uji coba selama enam bulan, dimulai bulan Juni mendatang.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim telah membangun BBI di Kecamatan Kaliorang. Perencanaan pembangunan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu. Saat ini pihak DKP Kutim akan melanjutkan prosesnya, ke tahap uji coba.
“BBI seluas dua hektare di Kecamatan Kaliorang sudah ada, kami sedang memikirkan sumber daya manusia (SDM) yang akan digunakan dalam operasional BBI tersebut,” ujar Kepala DKP Kutim, Ayub saat diwawancarai media Insitekaltim.com di Kantor DKP Kutim, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Jumat (30/4/2021).
BBI itu akan dipergunakan untuk budi daya benih ikan jenis air tawar seperti ikan lele, ikan mas, ikan nila dan lain sebagainya. Dalam proses ini, Ayub mengakui pihaknya terkendala kurangnya SDM yang memadai.
Pasalnya dalam menjalankan budi daya benih ikan ini tidak mudah. Membutuhkan teknik khusus, pengalaman, dan perhatian yang ekstra.
“Sementara ini, kami akan mengambil SDM dari mahasiswa STIPER Kutai Timur dari Perikanan dan Kelautan, kemudian mereka akan dilatih oleh tim ahli kita,” jelas Ayub.
Ayub menjelaskan dirinya akan bekerja sama dengan pihak ketiga yang termasuk dalam tim ahli perikanan dan kelautan. Tujuannya agar bisa menggiring beroperasinya BBI di Kecamatan Kaliorang tersebut.
Dimana tim ahli tersebut akan mengajarkan kepada mahasiswa STIPER Kutim terkait pembibitan, pengembangan dan lain sebagainya.
“Peraturan daerah (perda) yang mengatur retribusi BBI ini sudah ada yaitu Peraturan Bupati (Perbup) No 16 tahun 2017. Namun kami belum siap untuk menerapkannya sehingga kami akan menghadap kepada Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk mengajukan uji coba BBI selama enam bulan mulai bulan Juni nanti,” ucap Ayub.
Ayub berharap dengan uji coba ini dirinya dapat mengkaji lebih dalam terkait kendala dalam operasional BBI nantinya.
Ayub juga berharap BBI di Kecamatan Kaliorang ini akan menyediakan benih ikan air tawar untuk masyarakat Kutim.
“Program kami sesuai dengan visi dan misi pemerintah yang baru bahwa akan menghidupkan roda ekonomi masyarakat melalui sentra budi daya ikan air tawar,” tutup Ayub