Insitekaltim,Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur menyebutkan Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki kesiapan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kalau dibilang siap, maka Kaltim paling siap untuk IKN,” tegasnya saat mengisi acara Indonesia Bicara, program siar dialog TVRI Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Sebagai penyangga IKN, Kaltim mempersiapkan dua aspek besar yang yaitu pangan dan sumber daya manusia.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berbatasan langsung telah membuat kawasan dan sentra-sentra pertanian, termasuk kabupaten lain di Kalimantan Timur, juga Kalimantan Selatan.
“Berarti IKN ini berkah bagi Kaltim juga Kalimantan,” katanya lagi.
Di sisi lain, dalam hal sumber daya manusia, ujar Akmal, sejak era kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan Gubernur Isran Noor telah menggelontorkan beasiswa pendidikan bagi ratusan ribu anak-anak Kaltim.
Keberadaan IKN yang meliputi kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara menjadikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai episentrum bagi pembangunan wilayah barat dan timur Indonesia.
Upaya-upaya tersebut merupakan bentuk dukungan Kaltim sebagai mitra administratif maupun daerah penyangga.
“Kaltim menjadi mitra dalam konteks fungsional administratif, tapi secara geografis sebagai penyangga,” kata Akmal Malik dalam program siar bertema IKN, Kota Dunia Untuk Semua.
Menurut Akmal, sejak ditetapkan IKN di wilayah Kalimantan Timur, sangat besar kontribusinya dalam mendongkrak pembangunan Benua Etam.
“Investasi riil mencapai 43 persen dari infrastruktur dan penyumbang terbesar adalah IKN,” sebutnya.
Bahkan pertumbuban ekonomi Kaltim dari 4 persen, maka saat ini sudah mencapai 6,22 persen secara agregat.
“Bulan ini naik 7,2 persen lebih,” sebutnya lagi.
Acara yang dipandu Maya Karim itu juga menghadirkan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) H Alimuddin.