
Insitekaltim,Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot Samarinda) merencanakan pendirian sekolah unggulan terpadu bertaraf internasional untuk jenjang SD, SMP dan SMA di kawasan SMP Negeri 16, Kelurahan Loa Bakung.
Proyek pembangunan ini akan dimulai pada April mendatang. Walau belum dibangun, sekolah internasional itu sudah mendapat pro kontra di masyarakat.
Perihal keinginan pemkot menghadirkan sekolah unggulan terpadu tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar cenderung mengapresiasi berita baik itu.
Menurutnya, ini menunjukkan komitmen Pemkot Samarinda untuk melangkah ke arah yang lebih maju. Terutama dalam bidang pendidikan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemkot tidak boleh hanya fokus pada pembangunan sekolah internasional, tetapi juga harus memperhatikan standar pelayanan minimal (SPM) yang berlaku di semua sekolah di Kota Samarinda.
“Sekolah internasional merupakan langkah maju dalam pendidikan di Samarinda, terutama sebagai kota penyangga yang terkait dengan IKN,” ujar Deni, beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia menegaskan kepada Pemkot Samarinda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan bahwa pihak pengelola sekolah juga diberi pelatihan dan pemahaman tentang SPM.
Di mana, kedua hal itu sama-sama penting dan harus dijalankan secara bersamaan tanpa ada ketimpangan yang dapat mencederai niat baik ini.
“Artinya ini sebagai dua hal yang tidak bisa dikesampingkan dan keduanya wajib untuk dijalankan,” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan di Samarinda, Komisi IV DPRD Samarinda telah menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pelayanan Pendidikan.
Salah satu tujuannya adalah memastikan bahwa sarana dan prasarana pendidikan di Samarinda memenuhi standar yang ditetapkan.
“Salah satu halnya tadi, bagaimana kita menginginkan terkait sarana dan prasaran pendidikan di Samarinda bisa dipenuhi dan sesuai dengan SPM,” tandasnya.