Insitekaltim,Bontang – Komisi I DPRD Bontang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas nasib puluhan cleaning service (CS) Pemkot Bontang yang mengadukan soal sisa gaji yang belum dibayar oleh PT Timorano Putra Mandiri.
Perwakilan CS Pemkot Bontang Jumiati Nurdin menyampaikan dari total 86 orang CS, 23 orang sudah dibayar lunas, sementara sisanya masih terdapat tunggakan.
“Jadi awalnya yang sudah selesai dibayar baru 23 orang, dengan nominal Rp3,3 juta,” ungkapnya di Ruang Rapat Lantai II DPRD Bontang, Selasa (28/11/2023).
“Yang tersisa 63 orang belum sepenuhnya dilunaskan, lantaran ada beberapa yang meminta secara pribadi oleh pimpinan PT Timorano Putra Mandiri,” tambahnya.
Selanjutnya mereka kembali meminta sisa yang belum dibayar dengan jumlah 63 CS tersebut.
“Hingga akhirnya Januari 2023 kembali diberikan sebanyak Rp23 juta untuk 56 karyawan,” jelasnya.
“Bulan Februari kembali disalurkan, sekitar Rp17 juta, dibagi 55 orang, karena satu orang sudah ada yang lunas,” tambahnya.
Menanggapi perkara itu, Ketua Komisi I DPRD Bontang Muslimin, mempertanyakan alasan dari PT Timorano Putra Mandiri belum melunasi sisa gaji kepada 51 CS Pemkot Bontang.
“Kami ingin tahu kejelasannya, sebab harus jelas kenapa tunggakan ini bisa terjadi. Setidaknya para pegawai tidak dibuat bertanya-tanya,” kritiknya.
Lebih lanjut, Muslimin menegaskan, meski ada keinginan membayar dari PT Timorano Putra Mandiri secara bertahap, ia meminta agar tidak menunda lama.
Karena keterlambatan ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun dan itu sudah memakan waktu lama. Di mana para CS juga membutuhkan uang dari hasil kerja mereka.
“Hal seperti ini tidak boleh ditunda-tunda, sebab CS juga pasti butuh kebutuhan melalui hasil kerjanya,” tegasnya.
Merespon hal itu, Direktur PT Timorano Putra Mandiri Febri Patompo menuturkan bahwa, ada masalah internal yang menyebabkan gaji CS tidak dibayar sepenuhnya.
Namun dirinya ada niat untuk membayar sisa gaji yang belum lunas. Bahkan ada beberapa CS secara mandiri ke rumahnya dan dibayar secara berangsur.
“Yang jelas saya ada niat membayar. Hal itu terjadi sebab kondisi finansial kami yang saat ini kurang stabil. Tapi kami berkomitmen akan melunasinya” tutupnya.