Reporter : Mohammad-Editor : Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Perempuan ini tercatat sebagai guru di SDN 008 Bontang Utara. Ia dilahirkan 49 tahun silam, tepatnya 4 Februari 1971 di Kota Balikpapan. Dia adalah Noorsanti S.Pd atau lebih sering dipanggil Santi.
Santi kecil mengenyam pendidikan di SDN 021 Balikpapan Utara, kemudian melanjutkan ke jenjang sekolah menengah di SMP PGRI 6 Balikpapan. Dan menamatkan sekolah atasnya di SMAN 2 Balikpapan.
Sewaktu kuliah Santi menimba ilmu di Universitas Mulawarman jurusan S1 PGSD dan dinyatakan lulus pada 2010.
Guru yang dikenal penyabar ini dikarunia dua putri yang diberi nama Hanifa Vidya Rizanti dan Syeifiera Salsabila, serta satu putra Muhammad Nadhil Mawarid.
Sehari-hari Santi dipercaya menjadi guru kelas 4 di tempat ia mendedikasikan ilmunya. Selain mengajar, Santi membantu mengelola amal usaha bidang pendidikan di organisasi wanita Aisyiyah. Ada sekitar 8 sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) dan satu SD di Bontang. ABA sendiri merupakan organisasi wanita yang menjadi partner Muhammadiyah.
Santi tercatat sempat menyabet predikat juara 3 sebagai guru berprestasi Kota Bontang pada tahun 2013.
Santi berpesan kepada semua pelajar agar selalu mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini.
“Mematuhi aturan protokol kesehatan dan selalu bersemangat dalam belajar selama Covid-19 ini,” ungkapnya kepada insitekaltim.com Sabtu (31/10/2020).
Istri dari Syaiful Rijal ini mengatakan, selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) ia menemukan banyak kendala. Menurutnya, beberapa siswa harus membantu pekerjaan orang tuanya dan ada yang tidak memiliki HP.
“Siswa kami ada yang tidak memiliki HP sehingga harus pinjam ke saudara atau tetangga. Ada juga keluarga yang memiliki anak lebih dari dua dan hanya memiliki satu HP untuk digunakan bergantian,” tambahnya.
Saat ini Santi tinggal di jalan DI Panjaitan RT 2 Piano 8 Bontang Baru. Dia di percaya Disdikbud Bontang sebagai Tim Penyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) pada semester I tahun 2020. Atas karyanya tersebut, Disdikbud Bontang memberikan penghargaan berupa piagam dan SK Tim Penyusun LKS untuk SD di Kota Bontang.
Selama penyusunan LKS, Santi mengalami berbagai kendala seperti waktu yang terlalu mepet dan harus mendampingi anak didiknya dalam PJJ.
“Bertepatan dengan kegiatan PJJ, dan kegiatan yang lain. Serta waktu yang cukup singkat dan harus bisa menyempatkan waktu untuk menyusun LKS,” akunya jujur.