Reporter : Samuel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Samarinda, mendatangi Polresta Samarinda menyampaikan aspirasi terkait kejadian pembakaran bendera partai di Jakarta.
Peristiwa pembakaran bendera terjadi di depan Gedung DPR RI, Rabu 24 Juni 2020 lalu, sehingga menimbulkan reaksi bagi para simpatisan, kader maupun pengurus partai berlambang banteng di seluruh Indonesia. Aksi pembakaran terekam dalam video berdurasi 02.33 menit yang viral di media sosial. Terlihat kelompok pendemo berteriak “Bakar PKI” sembari membakar bendera PDI-Perjuangan.
Terkait aksi pembakaran bendera partai, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda, bersama pengurus dan simpatisan partai mendorong agar Polri mengusut tuntas kasus pembakaran bendera yang dilakukan para pendemo di Gedung DPR RI rabu lalu.
“Tindakan pembakaran bendera partai adalah provokasi kepada republik ini,” kata Siswadi, Ketua DPC PDI-P Kota Samarinda, pada saat mendatangi Polresta Samarinda, Sabtu (27/6/2020)
Siswadi mengatakan tindakan pembakaran bendera adalah hal yang luar biasa dan perlu menjadi perhatian khusus. Ia menyebutkan dengan kejadian tersebut tentunya memancing amarah para simpatisan, kader maupun pengurus PDI-P Kota Samarinda.
Meskipun demikian, ia menyatakan pihaknya tidak akan melakukan aksi demonstrasi imbas hal tersebut.
“Bagi kami proses turun kejalan sudah lewat 32 tahun PDI-P sudah berada di garda terdepan menghadapi Orde Baru. Saat ini demokrasi sudah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga kami akan menempuh proses hukum meskipun banyak kader, simpatisan pengurus meminta kami untuk menyikapi hal ini,” tutur Siswadi.
Kasubbag Personalia Polresta Samarinda, AKP Siti Rohana, mengatakan bahwa aspirasi yang disampaikan hari ini akan disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti ke Mabes Polri melalui Polda Kaltim.
“Tidak ada berkas yang dibawa, namun secara lisan beliau menyampaikan aspirasi bahwasanya Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dimohon untuk menindaklanjuti,” ujarnya.