Insitekaltim,Bontang – Menjelang Pilkada Bontang yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Anggota DPRD Bontang Winardi mendorong pemilih muda untuk lebih cermat dalam menilai visi dan program empat pasangan calon (paslon) yang akan bertarung. Menurutnya, pemilih muda memiliki peran kunci dalam menentukan arah kepemimpinan dan kebijakan masa depan kota.
Empat paslon yang akan berlaga di pilkada tersebut adalah Basri Rase-Chusnul Dhihin, Sutomo Jabir-Nasrullah, Najirah-Muhammad Aswar, serta Neni Moerniaeni-Agus Haris.
Winardi yang juga politikus dari PDI Perjuangan itu mengajak pemilih muda untuk melihat lebih dalam visi inovatif dan program yang ditawarkan para kandidat.
Winardi menekankan pentingnya generasi muda memahami program yang relevan dengan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan pemuda. Ia berharap agar pemilih tidak hanya terpaku pada popularitas calon, tetapi juga mempertimbangkan ide-ide yang berpotensi membawa perubahan signifikan bagi Bontang.
“Saya berharap pemilih muda bisa melihat siapa yang benar-benar memiliki program inovatif untuk memajukan Kota Bontang. Mereka harus memilih dengan mempertimbangkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat ke depannya,” ujar Winardi pada Rabu (25/9/2024).
Lebih lanjut, Winardi mengimbau agar partisipasi politik generasi muda tidak terjebak dalam kampanye negatif. Menurutnya, pemilih muda sebaiknya lebih fokus pada dialog dan debat konstruktif yang mengedepankan gagasan untuk kemajuan kota.
“Pemilih muda harus menghindari politik negatif. Mari fokus pada bagaimana paslon merespon tantangan masa depan dan apakah mereka bisa merangkul aspirasi pemuda. Keputusan mereka akan sangat berpengaruh pada hasil pemilu dan masa depan Kota Bontang,” tegas Winardi.
Dengan meningkatnya kesadaran politik di kalangan pemuda, Winardi berharap Pilkada Bontang 2024 akan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi lokal dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Bontang ke arah yang lebih baik.