Insitekaltim,Bontang – Sebanyak 11.214 kepala keluarga (KK) di Bontang akan mendapatkan fasilitas jaringan gas (jargas) gratis mulai tahun 2025. Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam ingin adanya keterbukaan dan pemerataan dalam pelaksanaan program ini.
Andi Faizal meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dan dinas terkait menjelaskan secara transparan kriteria penerima jargas serta wilayah yang akan mendapat sambungan. Menurutnya, penjelasan terbuka akan menghindari spekulasi di masyarakat mengenai siapa saja yang berhak menerima fasilitas ini.
“Kalau ada wilayah yang tidak bisa mendapatkan sambungan jargas, sebaiknya pemerintah menjelaskan pendataannya secara terbuka. Ini penting agar tidak ada kesalahpahaman di masyarakat mengenai penerima jargas,” ungkap Andi Faizal saat dihubungi melalui telepon, Rabu (18/9/2024).
Politikus Partai Golkar ini juga berharap agar program jargas tidak hanya terfokus pada kawasan perkotaan. Ia ingin masyarakat pesisir, seperti di Bontang Kuala yang mengusulkan 436 sambungan, juga mendapatkan kesempatan. Meskipun usulan tersebut hanya mencakup wilayah darat, Andi Faizal berharap agar aspirasi masyarakat pesisir tidak diabaikan.
“Harapan masyarakat sangat besar, dan jangan sampai mereka merasa digantung. Jika di 2024 bisa ada kepastian siapa yang akan menerima jargas, maka pelaksanaan di 2025 akan lebih jelas dan terhindar dari masalah baru,” tambahnya.
Saat ini, Pemkot Bontang telah mengajukan data usulan pemasangan jargas gratis ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, beberapa wilayah, terutama kawasan pesisir yang berada di atas air laut, belum dapat diakomodasi karena risiko yang dianggap tinggi.
Dengan adanya penjelasan terbuka dan pemerataan, diharapkan program jargas ini dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat Bontang, tanpa mengabaikan kawasan-kawasan yang belum terakomodasi.