
Insitekaltim,Sangatta – Rendahnya pelaksanaan anggaran oleh sejumlah satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Kabupaten Kutim di soroti oleh beberapa Anggota DPRD Kutim salah satunya Siang Geah.
Ia menerangkan kendala yang dihadapi oleh SKPD seharusnya sudah dideteksi sejak awal susunan rencana program pembangunan 2022 khususnya dalam pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi sebab terhambatnya pelaksanaan teknis administrasi.
Menurutnya jika Pemkab Kutim sudah melakukan persiapan matang, masyarakat Kutai Timur tidak akan menunggu-nunggu hasil kerja yang dilakukan oleh pemerintah tahun ini.
“Sudah pertengahan tahun begini, seharusnya pekerjaan sudah terlihat di lapangan. Dan jika kendalanya adalah SDM kan sudah bisa dipersiapkan sebelumnya,” kata Siang Geah kepada awak media di DPRD Kutim, Senin (24/7/2023).
Menurutnya dengan waktu kian sempit, saat ini permasalahan teknis bukanlah hal utama tapi yang harus dikejar adalah pelaksanaan program anggaran dan pembangunan yang kini belum terlihat signifikan di lapangan
Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perkim sebagai SKPD pengeksekusi anggaran terbesar tahun ini di desak untuk melakukan percepatan pelaksanaan program khusus program multi years.
Namun pernyataan dalam rapat bersama DPRD Kutim hari ini, dinas-dinas ini optimis serapan anggaran akan maksimal di tahun ini yang akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
“Komitmen mereka Agustus sudah mulai dikerjakan kita lihat apakah betul akan dilaksanakan, jika tidak maka kami akan melakukan pemanggilan kembali terhadap dinas-dinas ini,” tuturnya.
Sementara itu terhadap Disdikbud Kutim, Siang Geah mengatakan bahwa dinas ini tengah mengerjakan proyek pembangunan, hanya saja rekanan belum melakukan penagihan.
“Tapi saya yakin karena program sudah mulai berjalan, anggarannya bisa terserap,” tandasnya.