Insitekaltim, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan sebuah wilayah yang penduduknya terdiri dari beragam suku dan bangsa. Sering kali, Kaltim disebut sebagai miniatur Indonesia.
Dalam menghadapi perbedaan yang ada di Kaltim, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, H Seno Aji mengajak seluruh umat muslim untuk terus menjaga rasa kebersamaan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
“Halalbihalal ini bukan sekadar tradisi setelah sebulan berpuasa dan merayakan Idulfitri, tapi menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi, saling memaafkan, serta menghilangkan perbedaan di antara kita,” ujar Wagub Seno Aji di hadapan jemaah saat menghadiri acara halalbihalal yang digelar di Masjid Al Fattah, Jalan Kadrie Oening, Samarinda, pada Rabu malam, 23 April 2025.
Seno Aji menyebutkan, terjalinnya persahabatan, keamanan, dan ketertiban di Kalimantan Timur akan menjauhkan Kaltim dari berbagai potensi konflik yang ada.
“Kita tidak ingin daerah ini ada konflik berkepanjangan, baik antarumat manusia maupun antaretnis. Makna penting dari halalbihalal adalah memperkuat persatuan,” tambahnya.
Setelah menyampaikan pesan persaudaraan dan perdamaian, Seno Aji juga tidak lupa untuk memaparkan sejumlah program prioritas Pemerintah Provinsi Kaltim, termasuk program umrah gratis bagi para marbut masjid.
Pada kesempatan itu, Seno Aji menyebutkan tahun ini sekitar 800 marbut akan diberangkatkan ke Tanah Suci sebagai bentuk apresiasi Pemprov Kaltim kepada para marbut atas dedikasi yang diberikan selama ini. Marbut yang akan diberangkatkan di antaranya termasuk dari Masjid Al Fattah dan Masjid Al Husna.
Selanjutnya, Seno Aji juga memaparkan Pemprov Kaltim berkomitmen penuh memberikan akses pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak Kaltim, baik yang memasuki jenjang SMA maupun perguruan tinggi.
“Tidak peduli berasal dari keluarga kaya atau miskin, pintar atau kurang pintar, semua anak-anak Kaltim berhak mendapatkan pendidikan tanpa biaya, baik di sekolah negeri maupun swasta,” tegasnya.
Harapannya, melalui penyediaan pendidikan gratis akan berdampak dalam lima tahun ke depan. Kualitas sumber daya manusia di Kaltim diharapkan semakin meningkat dan mampu bersaing dengan daerah lain.
“Kita ingin anak-anak kita kelak bisa bersaing dengan mereka yang datang dari Jawa, Sumatera, Sulawesi. Bahkan kita ingin Kaltim bisa sejajar dengan negara maju seperti Singapura dan Malaysia,” tutupnya.
Acara halalbihalal di Masjid Al Fattah berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, menjadi momentum penting dalam memperkuat kebersamaan.
Halalbihalal juga diisi dengan mendengarkan tausiah dari KH Fahruddin Nur dari, Kuala Tungkal, Jambi (Adv).