Insitekaltim, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali membuktikan kapasitasnya sebagai tuan rumah event olahraga nasional dengan membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025 di Gedung Serbaguna GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Rabu 18 Juni 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, hadir langsung membuka kejuaraan bela diri asal Uzbekistan ini. Dalam sambutannya, ia menyebut kehadiran para atlet dan ofisial dari 20 provinsi sebagai sebuah keberkahan yang membawa semangat baru dalam pembangunan olahraga di Kaltim.
“Bagi kami, kedatangan Bapak Ibu semua ke Kaltim bukan hanya membawa semangat olahraga, tapi juga menjadi keberkahan. Kami senang bisa menjadi tuan rumah Kejurnas Kurash,” ucap Sri Wahyuni di hadapan ratusan peserta.
Ia turut memberi selamat kepada Sapto Setyo Pramono yang dikukuhkan sebagai Ketua Pengprov Ferkushi Kaltim. Menurutnya, pelantikan ini menjadi momen bersejarah karena berlangsung bersamaan dengan Kejurnas Kurash pertama di Kalimantan Timur.
“Selamat atas amanah ini, Pak Sapto. Ini sejarah Ketua pengprov Kurash kita resmi terbentuk bersamaan dengan Kejurnas ini,” ungkap Sri Wahyuni, yang tampak antusias menyaksikan laga perdana.
Kurash dikenal sebagai seni bela diri berbasis teknik bantingan. Menurut Sri Wahyuni, karakter olahraga ini memberikan ruang positif bagi anak-anak muda untuk belajar mengendalikan diri, meningkatkan rasa percaya diri, dan menumbuhkan sportivitas.
“Saya melihat langsung tadi, inti dari olahraga ini ada pada pengendalian diri. Percaya diri, kekuatan, dan teknik menyatu dalam gerakan. Ini bisa menjadi jalan pembentukan karakter anak-anak kita,” ucapnya.
Sebagai cabang olahraga baru, Kurash dianggap menarik dan memiliki potensi untuk berkembang luas. Ia menyebut kehadiran Kejurnas ini bukan hanya urusan pertandingan, tapi juga bentuk promosi Kurash sebagai bagian dari kekayaan seni bela diri yang bisa digemari masyarakat.
“Cabang ini bukan hanya soal medali. Tapi ini juga soal memperluas pilihan olahraga bela diri yang bisa digeluti anak-anak kita. Kita punya banyak seni bela diri lokal, dan Kurash hadir sebagai opsi yang menjanjikan,” tuturnya.
Kejurnas Kurash 2025 mempertandingkan tiga kategori: kadet, junior, dan senior. Sri Wahyuni menyebut event ini sebagai peluang untuk menemukan bibit unggul, sekaligus langkah awal menuju kejuaraan yang lebih besar.
“Harapan kami, Kejurnas ini tidak hanya mencetak juara. Tapi juga menjadi ajang penjaringan bibit atlet Kurash terbaik. Kita ingin melihat mereka berlanjut ke kejuaraan regional, Asia, bahkan dunia,” katanya.
Ia juga mendorong masyarakat untuk mendukung secara langsung, dengan hadir menyaksikan pertandingan di GOR Kadrie Oening yang akan berlangsung hingga 20 Juni 2025. Stadion dibuka untuk umum agar ajang ini tidak hanya menjadi urusan atlet dan panitia, tetapi juga perayaan bersama warga Samarinda dan Kalimantan Timur.
“Kita buka pintu stadion ini selebar-lebarnya. Silakan datang, ajak keluarga, tonton langsung Kejurnas Kurash ini. Ini bukan hanya pertandingan, tapi juga tontonan edukatif tentang semangat bela diri,” ujarnya.
Sri Wahyuni menambahkan, keberadaan fasilitas olahraga seperti GOR Kadrie Oening memang diperuntukkan untuk mendukung kegiatan olahraga yang berdampak positif terhadap pembinaan generasi muda. Ia ingin agar sarana-sarana tersebut terus dimanfaatkan untuk kegiatan berkualitas seperti Kejurnas ini.
“Sarana prasarana yang kita punya bukan untuk hiasan. Kita manfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan olahraga dan pembinaan karakter. Kurash bisa jadi salah satu cara kita mendidik generasi tangguh,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Sri Wahyuni mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PB Ferkushi Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafild Fuddin atas kesempatan yang diberikan kepada Kalimantan Timur sebagai tuan rumah. Ia berharap kejuaraan ini berjalan lancar dan seluruh peserta tetap dalam kondisi sehat hingga akhir kegiatan.
“Terima kasih atas kepercayaannya. Mari kita jaga semangat sportivitas, semoga seluruh atlet sehat dan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Selamat bertanding,” tutup Sri Wahyuni.
Kejurnas Kurash 2025 resmi bergulir hingga Sabtu, 22 Juni mendatang. Sebanyak 200 atlet dari 20 provinsi bersaing, tak hanya untuk prestasi, tetapi juga demi menciptakan generasi yang unggul secara karakter dan kuat secara daya saing. (Adv/DiskominfoKaltim)
Editor: Sukri