
Insitekaltim,Samarinda – Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur Yudha Pranoto menyuarakan pengembangan sistem perkeretaapian, dalam focus group discussion (FGD) yang digelar pada Selasa (28/11/2023) dengan tema Prospek Perkeretaapian di Kalimantan Timur (Kaltim).
Yudha Pranoto menyoroti potensi besar sektor perkebunan, pertanian, dan pertambangan di Kaltim yang membutuhkan distribusi logistik efisien.
“Kita harus fokus pada efisiensi dan efektivitas angkutan logistik, terutama batu bara, yang menjadi perhatian utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Yudha.
Pertumbuhan penduduk yang pesat di Kalimantan Timur, diperkirakan mencapai 6.208.230 orang pada tahun 2045, menjadi faktor kunci dalam perencanaan pengembangan sistem transportasi. Kaltim juga sangat mungkin berdampak pada populasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga memperkuat kebutuhan akan transportasi terintegrasi di seluruh wilayah.
“Sistem angkutan kereta api dianggap sebagai solusi yang dapat memenuhi aspek keberlanjutan, efisiensi dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor transportasi dari segi infrastruktur, ekonomi dan sosial. Langkah-langkah strategis direncanakan untuk membangun dan mengembangkan kapasitas pelayanan transportasi dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Perkeretaapian diidentifikasi sebagai mode transportasi potensial yang dapat menjadi tulang punggung dalam pengembangan wilayah dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Yudha Pranoto mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah menjalin kerja sama dengan negara-negara seperti Rusia, China, dan Timur Tengah untuk mendukung pengembangan perkeretaapian. Rencana induk dan studi lanjutan telah disusun untuk mewujudkan program perkeretaapian yang ambisius di Kalimantan Timur.