Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengikuti Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto di Jakarta.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rudy menegaskan siap mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Yang pasti kita dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo. Satu juta di pesisir, satu juta di pedesaan dan satu juta di perkotaan,” tegas Gubernur melalui zoom meeting dari Ruang Heart of Borneo (HOB) Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 17 Maret 2025.
Selain membangun 3 juta rumah, Pemprov Kaltim juga telah menyiapkan upaya rehabilitasi rumah tidak layak huni yang akan dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
Sebagai informasi, secara nasional jumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki rumah sebanyak 9,9 juta rumah tangga. Sementara rumah tidak layak huni sebanyak 26,9 juta rumah tangga.
Di Kaltim sendiri, berdasarkan data Dinas PUPR Kaltim terdapat sebanyak 49.898 unit. Dan sekitar 250.000 rumah tangga belum memiliki rumah.
Saat ini, Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR berupaya mengumpulkan data konkrit untuk mempermudah efektifitas kinerja rehabilitasi rumah nantinya.
“Sedang kita siapkan datanya di Dinas PUPR, rumah-rumah mana saja yang akan kita benahi dan perbaiki,” kata Gubernur Rudy Mas’ud.
Tahun-tahun sebelumnya, Pemprov Kaltim telah melakukan rehabilitasi dan renovasi sekitar 5.000 rumah. Sedangkan pembangunan rumah baru bekerja sama dengan perusahaan (corporate sosial responsibility/CSR) sebanyak 300 rumah.
Presiden Prabowo Subianto sendiri melalui kementerian terkait telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk memberi kemudahan dan penghapusan pajak untuk menurunkan harga rumah.
Antara lain Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5 persen menjadi 0. Penghapusan juga untuk Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman saat ini terus mengkampanyekan motivasi, yakni “Saatnya Rakyat Punya Rumah”.