Insitekaltim Balikpapan-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim memberi rewads kepada KPU Panajam Paser Utara (PPU) karena dinilainya PPU, dianggap paling tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018. Dimana partisipasi pemilih pada Pilgub kemarin mencapai angka 72 persen
Rewads diserahkan oleh ketua KPU Kaltim M. Taufik, pada saat acara penutupan rapat pimpinan evaluasi dan pelaporan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018.Sedangkan KPU Kutai Kartanegara mendapat rewads atas pelaporan data terbaik, Selasa (30/10/2018) bertempat di Hotel Grand Senyiur Balikpapan
Menurut Ida Farida Ernanda Komisioner KPU Kaltim Divisi Keuangan dan Logistik kepada insitekaltim menyampaikan bahwa Rewads yang diberikan kepada KPU PPU maupun KPU Kutai Kartanegara sebagai bentuk penghargaan karena dianggap berhasil dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018.
“Rewads tersebut untuk memberi motivasi kepada KPU kabupaten /kota lainnya, agar nantinya akan lebih semangat untuk mensukseskan Pemilu 2019,” papar Ida Farida
Selain itu, hasil evaluasi yang kami lakukan dan mendapat apresiasi oleh Komisioner KPU-RI, bapak Hasyim Asyari Devisi Hukum dan Pengawasan dan juga Pramono Ubaid Tanthowi Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik yang hadir dalam kegiatan tersebut. Tentu penilaian yang diberikan oleh anggota KPU-RI terhadap KPU Kaltim kami sangat terimakasih
“Namun kami tetap marasa kurang kalaupun mendapat penilaian cukup baik dari KPU RI.Akan tetapi mungkin dari sisi lain misalnya terkait partisipasi masyarakat yang belum memenuhi keinginan pusat, baik berkaitan pendistribusian logistik yang tidak maksimal misalnya. Harapannya nanti menjelang pelaksanaan Pilpres lebih baik karena nantinya cukup rumit pada pemilu 2019,”tutur Ida
Kemudian dari evaluasi yang digelar selama 3 hari ini, tentunya komisioner KPU Kaltim maupun KPU Kabupaten/kota dan sekretaris bisa mereview apa yang sudah dicapai dan apa-apa yang belum tercapai atau belum maksimal dari Pilgub 2018. Dari hasil evaluasi mungkin ada kekurangan atau belum maksimal diharapkan bisa mencari solusinya. Jadi kita ambil dari sisi positifnya untuk melangka kedepan lebih baik,”beber Ida
Ditempat yang sama Ketua KPU Kaltim M. Taufik,S.Sos,M,Si, menyebutkan bahwa dalam sebuah kegiatan ada awal dan akhir. Awal itu menyangkut perencanaan, pelaksanaan Pilgub sudah dilaksanakan dan sudah ada pemenangnya. Selain itu tentunya hasil evaluasi sebagai bahan rekomendasi pelaporan pertanggung jawaban hasil kegiatan
“Harapannya hasil evaluasi dan laporan tersebut sebagai bahan untuk pelaksanaan Pemilu 2019. Karena evaluasi yang digelar ini sangat penting sekali untuk membenahi apa-apa yang masih ada kekurangan dalam pilgub 2018, untuk kedepan penyelenggaraan pemilu berikutnya sudah bisa diperbaiki kekurangan yang ada,”ungkapnya
Saat ini memasuki proses pemilu 2019, dimana nantinya ada 5 kotak yang harus kita kerjakan, yakni kotak DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi Kaltim,DPR-RI, DPD-RI dan kotak kelima pemilihan presiden dan wakil presiden
“Berkenaan penilaian terhadap hasil pilgub Kaltim,tentu sebagai ketua KPU kaltim merasa bersyukur dan bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Komisioner KPU-RI maupun Gubernur Kaltim Bapak Isran Noor yang hadir dan membuka Rapim KPU Kaltim bersama KPU Kabupaten/kota. Artinya kerja keras KPU berbuah manis dan keberhasilan ini bukan semata-mata dari kami tapi dari seluruh elemen yang terlibat. Dan salah satunya keterlibatan KPU Kabupaten/kota Akan tetapi yang tidak bisa juga dilupakan adalah penyelenggara ditingkat PPS,”kata Taufik
Wartawan sukri