
Insitekaltim, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggalakkan program pemberdayaan masyarakat pesisir dan perairan laut guna menghadapi inflasi di sektor perikanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar Muslik menyebut pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan serta pembudidaya ikan melalui berbagai program fasilitasi dan pendampingan.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Kukar telah menyediakan sarana dan prasarana produktif bagi 25 ribu nelayan dan pembudidaya ikan.
“Ini merupakan upaya nyata untuk mendukung masyarakat pesisir dan sektor perikanan secara keseluruhan,” ujar Muslik, Kamis 27 Maret 2025 di ruang kerjanya.
Selain memberikan bantuan infrastruktur, sambungnya, Dinas Perikanan dan Kelautan juga aktif dalam mendampingi serta melatih kelompok nelayan dan pembudidaya. Pendampingan ini bertujuan untuk membentuk serta mengembangkan kelembagaan kelompok usaha agar lebih mandiri dan berkelanjutan.
Menurut Muslik, saat ini terdapat berbagai kelompok usaha yang berperan dalam sektor perikanan. Di antaranya adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang khusus bagi nelayan, kelompok pembudidaya ikan yang fokus pada budidaya ikan, serta kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan yang bergerak di bidang distribusi produk perikanan.
Selain itu, Pemkab Kukar juga memiliki program yang berorientasi pada pelestarian sumber daya ikan. Program ini melibatkan kelompok masyarakat pengawas yang bertugas untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan.
“Upaya pemberdayaan ini tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk menjaga kelestarian ekosistem perikanan agar tetap terjaga,” jelas Muslik.
Dengan berbagai program tersebut, pemerintah berharap sektor perikanan di Kukar dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mengatasi inflasi di bidang perikanan.
“Kami ingin nelayan dan pembudidaya ikan semakin mandiri dan sejahtera, sekaligus memastikan sumber daya ikan tetap lestari untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (Adv)