
Reporter: Astuti – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Strategi Nasional (Stranas PK) 2021-2022, digelar via online (zoom) serta disiarkan melalui akun YouTube KPK, Selasa (13/4/2021).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri lainnya, hadir sebagai narasumber

Dalam acara itu Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan pesan kepada para gubernur agar tidak mempersulit investor yang ingin masuk ke daerah juga agar tidak menerima apalagi meminta fee kepada para investor.
“Saya harap tidak ada gubernur yang melarang investor masuk ke daerah apalagi sampai-sampai minta fee atau imbalan” ucap Ketua KPK saat memberikan sambutan.
Usai mengikuti kegiatan itu, Sekretaris Kabupaten Kutai Timur, Irawansyah mengatakan ada tiga sasaran penting untuk melakukan pencegahan korupsi.
“Yang pertama tentang perizinan dan tataniaga, yang kedua penyelenggaraan keuangan negara, ketiga penegakan hukum dan birokrasi,” ucap Irawansyah.
Menurutnya, tiga poin itulah yang akan dikembangkan untuk ditindaklanjuti sampai ke daerah. Selanjutnya menurut Irwansyah ada beberapa titik rawan korupsi di antaranya, berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa serta perizinan.
“Ada beberapa yang memang harus dijaga untuk menghindari korupsi maka sangat perlu untuk kami dorong secara serius,” pungkasnya.