
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Tahun ini, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memprioritaskan program cagar budaya pada Gua Telapak Tangan di Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Gua telapak tangan di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat terdapat di dalam 2 goa diantaranya di Gua Mengkuris dan Tewet.
Gua Mengkuris berada di Desa Batu Lepoq, Karangan sedangkan Gua Tewet di Desa Tepian Langsat, Bengalon.
“Kami berharap gua telapak tangan tersebut jadi program prioritas bagi Disbud untuk pelestarian budaya,” ujar Sekretaris Disbud Kutim, Nurullah saat ditemui oleh media Insitekaltim.com di ruangannya, Kantor Disbud, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (25/5/2021)
Dalam hal ini, Disbud akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Pihak Disbud akan melestarikan budaya berupa gua telapak tangan tersebut sedangkan Dinas Pariwisata dapat mempromosikan ke publik untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kutim.
“Adapun pembagian tugasnya, Dinas Pariwisata sebagai pihak yang mempromosikan sedangkan kami melakukan penjagaan agar tidak rusak bahkan hilang,” jelas Nurullah.
Dalam menjaga cagar budaya dari segi prasejarah, ia memerlukan juru jaga gua telapak tangan. Dimana juru jaga inilah yang akan memberikan izin serta pengetahuan prasejarah kepada pengunjung.
“Sehingga masyarakat sekitar tidak terlalu bebas keluar masuk gua telapak tangan tersebut,” pungkas Nurullah.
Kemudian penataan ruang pada gua sehingga pengunjung lebih mudah dan nyaman dalam mengunjungi wisata gua telapak tangan tersebut. Selain itu, ia juga mengusulkan sarana prasarana penunjang seperti gazebo untuk beristirahat, toilet serta tempat persinggahan yang nyaman bagi pengunjung.