![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/01/WhatsApp-Image-2024-04-08-at-09.59.01.jpeg)
Insitekaltim,Samarinda – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang Tani) Kota Samarinda menggelar Pasar Tani, Bazar Pangan Hasil Panen Petani dan Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (2/4/2024).
Kegiatan bertajuk “Petani Makmur Sejahtera, Konsumen Tersenyum”, ini digelar di halaman Dinas Ketapang Tani Samarinda, Jalan Harmonika, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 2 sampai 3 April 2024.
![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2024/04/6313548f-9132-4e26-8cc4-af430c029128.jpeg)
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso hadir dan membuka kegiatan tersebut. Dalam kesempatan itu, Rusmadi menyampaikan apresiasinya terhadap Dinas Ketapang Tani bersama mitranya yang telah berupaya meringankan beban ekonomi masyarakat.
Terutama di dalam pelaksanaan bulan Ramadan dan mendekati Hari Raya Idulfitri. Di mana bahan pokok sering kali memiliki permintaan yang tinggi, sehingga terjadi lonjakan harga.
“Atas nama pemkot dan warga kota, saya berterima kasih dan mengapresiasi atas Ketapang Tani yang berkolaborasi dengan Varia Niaga, Koperasi UKM, BI, Dinas Perikanan, dan semua pihak berkolaborasi dalam acara ini,” ujarnya.
Menurut Rusmadi, kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah dalam hal memajukan Kota Samarinda. Artinya, kota yang maju, yakni warga kotanya sejahtera. Untuk itu, ia bersyukur hadirnya Pasar Tani dan Bazar Pangan ini sebagai wujud membantu sesama untuk memeratakan kesejahteraan baik petani, pelaku UMKM, dan masyarakat.
Selain itu, dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Samarinda, Rusmadi mengingatkan agar seluruh pihak berkontribusi dan bergotong royong membangun ekonomi daerah untuk menciptakan stabilitas harga pangan.
“Sehingga inflasi ini merupakan tugas pokok yang harus menjadi tanggung jawab penuh kita semua, kita perlu bergerak untuk mengupayakan pengendalian inflasi, terutama inflasi di Ramadan dan Idulfitri,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap acara ini dapat dilangsungkan secara rutin melalui kolaborasi-kolaborasi lintas sektor baik negeri maupun swasta. Tidak hanya dalam situasi hari-hari besar keagamaan seperti saat ini, tetapi juga di setiap kesempatan.
Hal ini ia sampaikan sebagai wujud untuk menyejahterakan para pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya yang membutuhkan dorongan serta bimbingan dari pemerintah agar pasarnya semakin luas.
“Acara sepeti ini harus rutin dilakukan, tidak hanya situasi besar keagamaan, agar hasil petani dan UMKM bisa mendapat tempat lebih di masyarakat,” sebutnya.
Terdapat 27 tenant yang terdiri dari hasil petani lokal dan UMKM yang dapat dikunjungi masyarakat, mulai dari sembako, beras, kue kering dan basah olahan UMKM, bibit sayur, daging sapi, telur, ikan tongkol, ikan tenggiri, serta produk minuman sehat.