Insitekaltim, Samarinda – Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Kota Samarinda yang berdiri sejak 1881, kembali menjadi sorotan nasional. Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan pentingnya pelestarian masjid bersejarah ini sebagai bagian dari cagar budaya nasional dan warisan Islam yang tak ternilai.
Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon usai menunaikan salat berjemaah bersama masyarakat di Masjid Shiratal Mustaqiem, Jumat, 30 Mei 2025.
Ia menekankan bahwa sebagai situs yang berstatus cagar budaya nasional, masjid ini perlu terus dijaga keberlanjutan dan fungsinya.
“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi bersama jemaah di Samarinda. Kebetulan Masjid Shiratal Mustaqiem adalah masjid tertua kota ini, yang merupakan cagar budaya nasional,” kata Fadli Zon.
Ia menyampaikan bahwa pelestarian masjid tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga butuh keterlibatan aktif masyarakat. Masjid Shiratal Mustaqiem dinilai sebagai simbol keislaman dan sejarah lokal yang mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Timur.
Masjid yang seluruh bangunannya terbuat dari kayu ulin ini memiliki nilai arsitektur unik dan kuat. Ketua Kelompok Sadar Wisata Amanah Masjid Shiratal Mustaqiem, Mazbar, mengungkapkan bahwa hampir seluruh elemen masjid, mulai dari lantai, pilar, jendela, pintu hingga atap sirap, menggunakan material kayu khas Kalimantan tersebut.
Mazbar menambahkan, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat Samarinda Seberang. Kegiatan seperti pendidikan Al-Quran, majelis taklim, gotong royong, hingga aktivitas remaja masjid menjadikan Shiratal Mustaqiem sebagai simbol kerukunan dan keaktifan warga.
Kekompakan masyarakat dalam menjaga masjid membuahkan prestasi nasional. Pada tahun 2003, Masjid Shiratal Mustaqiem meraih posisi kedua dalam Festival Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia. Prestasi itu diabadikan dalam bentuk tugu penghargaan yang berdiri di halaman depan masjid.
Masjid berukuran 625 meter persegi dengan teras 16 meter ini terakhir kali direhabilitasi pada tahun 2001 di masa kepemimpinan Wali Kota Samarinda Achmad Amins.
Fadli Zon berharap masjid ini terus dilestarikan bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan Islam yang hidup di tengah masyarakat.
“Saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan Masjid Shiratal Mustaqiem ini terus terjaga sebagai bagian dari kekayaan budaya Islam Indonesia,” pungkasnya.