Insitekaltim Samarinda – Bela negara bukan semata tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan tapi kewajiban segenap elemen masyarakat dan warga negara.
Hal itu ditegaskan Menko Polhukam Wiranto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj Sekretaris Provinsi Kaltim Dr Hj Meiliana, Rabu (18/12/2018).
Menurut dia, kesadaran bela negara yang berakar pada nilai-nilai luhur harus tertanam dalam jiwa dan raga sejak dini melalui pendidikan termasuk aksi nasional di berbagai bidang.
Selain itu, bela negara merupakan hak asasi manusia yang bukan hanya dalam bentuk fisik tetapi upaya pelayanan kepada masyarakat dan pengabdian bagi negara.
“Terlebih upaya bersama menciptakan keamanan dan kedamaian serta ketertiban dalam masyarakat bagian dari bela negara,” katanya.
Dia berharap ada cara-cara yang inovatif dan adaptif dengan perkembangan jaman agar anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa mendapatkan ruang untuk mengekspresikan kecintaan mereka kepada Tanah Air.
“Merekalah yang akan menakhodai kapal besar bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa depan agar semakin berdayasaing dan mandiri berdaulat,” tegasnya.
Upacara Peringatan ke-70 Hari Bela Negara Tahun 2018 tingkat provinsi dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim.
Dihadiri Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim H Ichwansyah dan Asisten Administrasi Umum H Bere Ali, Staf/Tenaga Ahli Gubernur dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.
Tampak Kepala Kantor Pertahanan Kaltim Brigjen Rukman Ahmad, anggota DPRD dan Pembina Forum Kebangsaan Kaltim HM Yos Soetomo, pimpinan instansi vertikal dan jajaran FKPD Kaltim.
Peringatan tahun ini bertema “Ayo Bela Indonesiaku, Indonesia Rumah Kita” diikuti ratusan peserta upacara dari jajaran ASN Pemprov Kaltim, TNI dan Polri serta mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan. (yans/sul/humasprov kaltim)