
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan terus melakukan pemantauan terhadap kualitas bahan makanan segar yang berasal dari tumbuhan, agar terhindar dari pencemaran bahan-bahan kimia.
Tugas dari Dinas Ketahanan Pangan selain menjaga ketersediaan pangan, juga menjaga keamanan pangan di wilayah Kutim. Dalam hal ini, Dinas Ketahanan Pangan melakukan pemantauan terhadap pangan segar dari tumbuhan seperti buah-buahan dan sayuran.
“Kami melakukan monitoring keamanan pangan dengan mengambil sampel. Dimana kami melakukan deteksi awal apakah tanaman tersebut tercemar bahan kimia atau tidak,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutim, Sumarjana saat diwawancarai oleh media Insitekaltim.com di ruangannya, Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jalan A. Wahab Syahranie, Sangatta, beberapa hari yang lalu.
Jika pada deteksi awal tanaman tersebut tercemar bahan kimia, maka kami tindaklanjuti dengan membawa sampel tersebut ke laboratorium di Samarinda. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi bahan kimia apa saja yang mencemari tanaman tersebut
“Hal itu merupakan salah satu kendala kami untuk menindaklanjuti sampel yang tercemar bahan kimia,” jelas Sumarjana.
Pasalnya, ia telah mengusulkan untuk pengadaan mobil laboratorium beberapa kali. Namun, hingga saat ini belum terwujud lantaran keterbatasan anggaran yang diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan.
“Kami sudah mengusulkan satu unit mobil laboratorium namun belum disetujui. Padahal jika kita memiliki alat tersebut, maka mobilitas pengecekan pangan segar akan lebih mudah,” pungkas Sumarjana.
Selain itu, mobil laboratorium ini juga cocok digunakan untuk pengawasan pangan segar di Kutim dengan melihat luasan wilayahnya. Sehingga pengawasan dapat dilakukan hingga ke pelosok wilayah.