Insitekaltim,Bontang – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang tengah menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bersama Tim Raperda Pemerintah Kota Bontang. Langkah ini diambil setelah Komisi I menemukan banyak siswa yang tidak hafal dan kurang memahami Pancasila.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang Tri Ismawati menyampaikan raperda ini disusun berdasarkan hasil kunjungan lapangan yang menunjukkan masih rendahnya pemahaman siswa terhadap Pancasila.
“Dasarnya Raperda Pancasila itu karena teman-teman komisi sempat turun lapangan dan banyak siswa yang belum tahu penerapan tentang Pancasila,” ujar Tri, Senin (15/7/2024).
Menurutnya, tujuan utama dari raperda ini untuk memastikan siswa sejak sekolah dasar (SD), memahami pentingnya Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Makanya raperda itu kita garap agar bisa menjadi Perda Kota Bontang, agar siswa dari dasar dulu tahu tentang pentingnya Pancasila dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Legislator Partai Berkarya itu juga menekankan, selain wawasan kebangsaan yang saat ini sudah ada, penting bagi guru untuk tidak hanya memberikan materi, tetapi juga memastikan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian siswa.
“Memang sekarang masih ada wawasan kebangsaan, cuma untuk penerapannya apakah guru aware (peduli) dengan itu. Jangan cuma materi, tapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Pembahasan raperda ini sudah mencapai tahap akhir, tinggal menyelesaikan beberapa poin penting yang akan didiskusikan dengan pimpinan.
“Pembahasan sudah final sampai penutupan, cuma beberapa poin yang akan kami diskusikan dengan pimpinan. Apakah DPRD bisa terjun langsung menyosialisasikan tentang Pancasila ini,” ujar Tri.
Targetnya, raperda ini bisa diparipurnakan tahun ini bersamaan dengan Raperda Disabilitas yang juga sedang digodok oleh Komisi I.
Tri menegaskan fokus utama dari raperda ini untuk SD, dengan harapan dapat membentuk pribadi yang lebih baik dan mengantisipasi pergaulan bebas di era modern.
“Kita fokusnya mulai dari pendidikan dasar untuk membentuk pribadi. Jadi insyaallah ke depannya akan lebih baik untuk masyarakat luas karena dilihat sekarang pergaulan bebas di era modern ini udah sangat banyak. Jadi wawasan kebangsaan ini penting diterapkan di SD,” pungkasnya.