INSITEKALTIM SAMARINDA-Koalisi Kebangsaan Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia Kaltim menggelar aksi menolak kampanye provokatif pada pilpres 2019.
Aksi dari berbagai organisasi dan elemen masyarakat digelar di bundaran Taman Samarinda di jalan Bayangkara Samarinda,Selasa (28/8/2018) sore
Dalam aksinya dari mereka mengajak masyarakat Kalimantan Timur untuk tetap menjaga ketertiban dalam melihara persatuan dan kesatuan anak bangsa
Kondisi dan pemandangan yang kita lihat saat ini ada kelompok- kelompok yang berupaya memecah bela dengan tujuan dan maksud tertentu.Kejadian reaksi yang berlibihan dan adanya pemaksaan kehendak tentu akan memunculkan gesekan yang akan merugikan kita semuanya
Menurut Roby Ketua GP Anshor Kaltim kepada media menyebutkan bahwa tujuan digelarnya kegiatan ini tiada lain menginginkan Kaltim aman dan damai menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019
Kita berusaha jangan sampai menciderai kedaimaian yang sudah kita bangun di Kalimantan Timur,dimana sampai saat Kaltim sangat kondusif dan kami menolak cara cara yang memprovokasi masuk ke Kaltim, “kata Roby
Bagaimanapun kondisi dan keamanan diKaltim mencerminkan sebuah daerah yang kondudif dan aman dan itu yang kita inginkan bersama .Kaltim sebagai wajah Indonesia harus dijaga jangan sampai kejadian diluar sana masuk ke wilayah kita, “mintanya
Selain itu kami bersama kawan-kawan koalisi akan terus mengkampanyekan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI agar tetap terjaga dan terlipelihara
Untuk itu kami menolak dengan keras gerakan provokatif yang saat ini dikembangkan oleh kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu ketentraman bermasyarakat agar melakukan pergerakan yang tidak terpuji, “ungkapnya
Harapannya agar berpolitik santun dan beretika dengan mengedepankan tali persaudaraan antar anak bangsa
Kami terus akan melakukan konsolidasi secara massif untuk mengimbau dan menyerukan terkait bagaimana 2019 menjelang pemilu dan pilpres, tetap dalam kondisi aman,tidak ada konflik dan menangkal segala isu-isu yang akan menggangu ketenangan di Kaltim, “cetusnya
Wartawan sukri