
Insitekaltim, Kukar – Pemerintah Desa Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga kelestarian ekosistem laut, termasuk menurunkan apartemen ikan dan menanam terumbu karang buatan.
“Kami mendorong nelayan untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan agar keberlanjutan sumber daya laut tetap terjaga,” demikian Kepala Desa Kersik Jumadi, Rabu 26 Februari 2025 sebagaimana dikutip Insitekaltim dari keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa 4 Maret 2025.
Upaya ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di wilayahnya tanpa merusak lingkungan.
Selain menjaga ekosistem laut, orang nomor satu di Desa Kersik ini mengaku wisata memancing di desanya semakin diminati wisatawan domestik.
“Wisata memancing di desa kami semakin diminati wisatawan dari berbagai daerah, seperti Samarinda, Bontang, dan Tenggarong,” beber Jumadi.
Ia menambahkan salah satu langkah praktis dukungan Pemerintah Desa Kersik di sektor pariwisata adalah membangun dermaga. Dan, melakukan pengerukan sungai agar akses menuju lokasi wisata lebih mudah.
“Jadi, kita berupaya mengoptimalkan apa yang sudah ada, dan kita perbaiki juga terutama aksesnya” kata Jumadi.
Menurutnya, dengan kekayaan laut yang melimpah serta popularitas wisata memancing, memantik Pemerintah Desa Kersik untuk terus memanfaatkan kedua sektor ini agar saling mendukung dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat setempat.
Ia mencontohkan apabila sektor wisata berkembang, maka warga yang berprofesi sebagai nelayan bisa langsung menjual hasil tangkapannya kepada wisatawan.
“Sehingga dengan meningkatnya jumlah wisatawan nantinya, pasti kebutuhan ikan segar pun ikut naik. Ini akan membuka peluang usaha baru seperti kuliner berbasis hasil laut dan jasa wisata perahu,” prediksi Jumadi.
Dia pun optimis dengan adanya sinergi di sektor perikanan dan pariwisata bakal berdampak pada peningkatan ekonomi warga pesisir. (Adv)