Insitekaltim,Bontang – Fraksi Amanat Nurani Rakyat (Annur) menyoroti pentingnya evaluasi ketat terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dalam rapat kerja di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Sabtu (3/6/2024).
Fraksi Annur memandang perlunya peningkatan pendapatan dari pajak dan retribusi daerah, sebagai bagian dari strategi pendanaan.
Anggota DPRD Bontang Muhammad Irfan, mewakili Fraksi Annur menyatakan peningkatan belanja daerah yang signifikan, diproyeksikan mencapai Rp3,35 triliun harus diimbangi dengan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan anggaran.
Ia menekankan, perlunya strategi yang lebih baik untuk memaksimalkan pendapatan dari pajak dan retribusi.
“Kami meminta evaluasi ketat terhadap penggunaan APBD dan penekanan pada peningkatan pendapatan dari pajak serta retribusi daerah,” tegas Irfan.
Anggota Komisi I itu menjelaskan, pajak daerah dan retribusi merupakan sumber pendapatan penting yang perlu dikelola dengan lebih efektif untuk mendukung belanja daerah.
Fraksi Annur, lanjut Irfan optimis sektor ini akan membantu menutupi kebutuhan belanja, yang meningkat tanpa bergantung sepenuhnya pada sumber pendapatan transfer.
“Pengelolaan pajak dan retribusi harus lebih baik untuk memastikan bahwa belanja daerah tidak hanya bergantung pada transfer dari pemerintah pusat,” terang Irfan.