
Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendukung Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII untuk pengadaan mobil timbangan di titik Jalan Poros Bontang – Samarinda dan Kawasan perbatasan KEK Maloy, Kecamatan Kaliorang.
Hal itu melalui pertimbangan kondisi lalu lintas di dua kawasan tersebut cukup padat. Sehingga untuk memantau dan mengawasi lalu lintas kendaraan yang bermuatan, perlu kerja ekstra.
“Dipilih titik lokasi mobil timbangan di KEK Maloy lantaran kawasan tersebut akan menjadi kegiatan industri skala nasional bahkan ada aktivitas pelabuhannya sehingga sangat memerlukan jembatan timbang sebagai pengontrol muatan kendaraan yang melintas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur, Rizaldi Hadi saat diwawancarai Insitekaltim.com di Kantor Dinas Perhubungan Kutai Timur, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (13/4/2021).
Mobil timbangan ini sudah diusulkan kepada pemerintah pusat sejak tahun 2019. Namun menurut Rizaldi tahun ini baru akan disetujui.
Pasalnya di wilayah Kutim memiliki berbagai kategori. Mulai dari jalan nasional, provinsi hingga daerah. Sedangkan kawasan KEK Maloy menggunakan jalan nasional sehingga ini menjadi kesempatan emas untuk pemerintah pusat dalam pemanfaatan kawasan tersebut.
Mengenai program ini, pihaknya hanya diminta untuk mengumpulkan data terkait kondisi lalu lintas darat di wilayah Kutim khususnya kawasan KEK Maloy. Meskipun retribusi akan dikelola oleh pemerintah pusat, pihaknya tetap mendukung penuh dalam pengadaan ini.
“Retribusi dari mobil timbangan ini akan masuk ke pusat karena status KEK Maloy sendiri berada di jalan nasional,” ucap Rizaldi.