Insitekaltim,Samarinda – Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan Naga Bekenyawa yang menjadi bagian dari Festival Erau 2024.
Meskipun bukan berasal dari Suku Bugis atau Kutai, ia merasakan pentingnya pelestarian budaya melalui kegiatan semacam ini yang menyatukan masyarakat.
Bahkan dengan niat untuk semakin memeriahkan acara Naga Bekenyawa di Samarinda Seberang, Aditya dan jajarannya menyiapkan pasar murah dna festival UMKM. Berbagai jajanan dan bahan pokok tersedia, seperti beras, minyak, kacang pedas manis, bihun, dan masih banyak lagi.
“Walaupun belum optimal, ini menjadi langkah awal untuk masyarakat dapat menikmati sejarah dan budaya ini,” ungkap Aditya dalam sambutannya di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Minggu (29/9/2024).
Disebutkannya, tantangan modernitas membuat masyarakat terkadang apatis terhadap kebudayaan. Namun, Aditya optimis kegiatan seperti Naga Bekenyawa mampu menjawab tantangan tersebut.
Demi membuat warganya lebih mengenal Naga Bekenyawa, Aditya tengah menyusun agenda talkshow atau gelar wicara yang khusus membahas warisan budaya adat Kesultanan Kutai Kartanegara itu.
Di mana, talkshow ini nantinya akan menghadirkan warga Samarinda Seberang dan para penulis sejarah. Menurutnya, cara ini akan cukup membantu bagi warga, khususnya generasi muda mengenal ragam budaya yang ada.
“Harapannya, ini bisa memancing para penulis untuk menulis sejarah terkait Samarinda Seberang dan mengusulkannya menjadi buku agar generasi muda dapat mengetahui dan mencintai kebudayaan kita,” ujarnya.
Melalui acara seperti ini, masyarakat Samarinda Seberang dapat mengetahui asal-usul mereka, khususnya bagi warga Suku Bugis yang bermukim di wilayah tersebut.
“Ada sejarah yang bisa dibaca oleh anak-anak kita, dan ini menjadi daya tarik bagi pendatang sehingga Kota Samarinda Seberang bisa dikenal luar biasa dengan ragam budaya yang kita miliki,” pungkasnya.