Insitekaltim,Bontang – Komisi III DPRD Bontang berencana akan mendatangi dua sekolah pekan depan yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Kota Bontang. Kunjungan tersebut berkaitan dengan belum tuntasnya proyek pembangunan ruang kelas baru.
Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina mengungkapkan pihaknya akan datang dan menanyakan progres terkini terkait pengerjaan tersebut.
“Kami akan mendengarkan keterangan dari kontraktor, apa yang menjadi kendala sehingga proyek masih belum saja selesai,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Amir Tosina akan langsung turun untuk menanyakan kendala yang dihadapi. Sebab saat ini sudah mendekati masa akhir kontrak yakni 11 Desember mendatang.
Ia pun tidak mempermasalahkan jika kontraktor membagi pekerjaan kepada perusahaan lain. Sehubungan dengan sisa bidang pengerjaan.
“Kalau misalnya atap mau di sub itu boleh saja. Asalkan materialnya sesuai dengan spesifikasi di perencanaan,” tuturnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga tidak serta-merta akan memberikan rekomendasi penambahan waktu. Jika alasan yang disampaikan kontraktor tidak masuk akal.
Pembangunan dua sekolah ini berfokus pada penambahan masing-masing 12 ruang kelas. Bangunan terdiri dari tiga lantai. Sebelumnya tiga ruang kelas dibongkar terlebih dahulu.
Sebagai informasi, anggaran yang dikeluarkan untuk SMPN 1 yakni Rp6,6 miliar, dan dikerjakan oleh CV Amra Mandiri. Sementara SMPN 2 dengan nilai penawaran Rp6,8 miliar yang ditangani oleh kontraktor pemenang tender yaitu CV Maraja Putra Mandiri.
Perlu diketahui, sebelumnya Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris telah mendatangi SMP Negeri 2 Bontang yang beralamat di Jalan KS Tubun, Kecamatan Bontang Selatan sebab alasan yang sama, yakni lambatnya pengerjaan proyek pembangunan gedung.
Abdul Haris meminta agar kontraktor mempercepat pengerjaan agar tidak mengganggu keberlangsungan kegiatan pendidikan di sana.
Abdul Haris menyampaikan bahwa pihak kontraktor berkomitmen akan menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu, dengan menambahkan personel dan jam kerja.