Reporter: Mohammad-Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Kalimantan Timur Syarifudin Tangalindo membeberkan potensi destinasi wisata di Kaltim. Kaltim memiliki kekayaan ekspresi tradisi, kesenian, seni arsitektur, bahasa, dan kuliner.
“Kaltim memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata. Kita memiliki kekhasan di setiap daerah,” ungkap Syarifudin kepada Insitekaltim usai acara Focus Group Discussion (FGD) Daerah Kajian Potensi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kaltim di Hotel Mercure Samarinda, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi daerah. Meningkatnya pariwisata akan meningkatkan industri, UMKM dan sektor lain.
“Ini sangat penting, apalagi pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan daerah pasca tambang, sekaligus isu seksi ibu kota negara (IKN),” kata Syarifudin.
Namun diakuinya, kondisi geografis dan jarak menjadi salah satu faktor lambatnya pengembangan pariwisata di Kaltim. Begitu juga infrastruktur untuk mendukung pariwisata juga dinilainya masih kurang. Dia berharap pemerintah mempercepat peraturan daerah terkait tata ruang.
“Dengan adanya perda tata ruang kita dapat memploting suatu daerah atau kota. Jadi lebih tertata, tidak semrawut,” tutur pria yang sekaligus ketua Badan Pengembangan Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim.
Potensi destinasi wisata Kaltim butuh intervensi pemerintah. Hal ini berkaitan dengan kebijakan dan penganggaran untuk sektor pariwisata.
“Tidak hanya infrastruktur, tapi lebih kepada political will pemerintah untuk memajukan pariwisata. Semua kebijakan tadi, bisa mendukung pariwisata ini, contoh pembangunan pelabuhan, bandara secara otomatis akan menyokong pariwisata,” tutur Syarifudin.