
Insitekaltim,Sangatta – Keterlambatan pelaksanaan proyek multiyears Kabupaten Kutim menjadi sorotan publik termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang mulai resah terhadap mandeknya program ini.
Menurut Wakil Ketua II DPRD Kota Arfan, saat triwulan ketiga seharusnya proyek multiyears sudah mulai dijalankan mengingat tinggal menyisakan beberapa bulan lagi tutup anggaran.
Terhadap waktu yang kian sempit ini, Pemerintah Kabupaten Kutim dituntut untuk gerak cepat sebab mata anggaran program multiyears salah satunya bersumber dari APBD murni Kutim 2023.
Secara aturan, APBD Kutim saat ini dalam masa peralihan atau penggeseran anggaran atau APBD-P sehingga perlu percepatan pelaksanaan program anggaran sebelumnya.
Percepatan pelaksanaan program guna percepatan serapan anggaran. Hal ini demi menghindari adanya sisa lebih anggaran (silpa) seperti sebelumnya.
“OPD (organisasi perangkat daerah) pelaksana, harus memaksimalkan kinerja. Ketinggalan ini harus dikejar 24 jam. Ini harus saya sampaikan. Kalau tidak, pasti akan menjadi silpa kalau tidak bisa terselesaikan,” kata Arfan.
Adapun berdasarkan informasi yang diperolehnya, sudah 12 paket MYC yang memasuki tahap lelang. Tinggal menyisakan dua paket yang belum tayang (lelang). Meski demikian sesuai dengan janji dinas teknis terkait, pelaksanaan program pembangunan pada Agustus terealisasi.
Oleh sebab itu, Arfan mengaku optimis, 2024 mendatang terselesaikan. Apalagi kebanyakan pembangunan jalan.
Adapun OPD pelaksana masih tahap penyesuaian dengan sistem informasi pembangunan daerah (SIPD). Sebab, segala kegiatan yang akan masuk SIPD harus benar-benar mendetail. Namun dirinya yakin akan terealisasi.
“Waktunya setahun lebih, saya yakin pengerjaan jalan multiyears bisa selesai,” tandasnya.