Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengingatkan kepada seluruh partai politik (parpol) dan calon legislatif (caleg) yang maju dalam pemilu 2024 untuk tidak bermain money politic atau politik uang.
Money politic adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Politik uang tergolong salah satu bentuk suap. Tentu saja politik uang merupakan tindak pelanggaran kampanye.
Politik uang umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan pengurus partai politik menjelang hari H pemilihan umum. Praktik politik uang yang sering dijumpai yaitu pemberian imbalan berbentuk uang, sembako antara lain beras, minyak dan gula kepada masyarakat.
Parktik politik uang yang dilakukan bertujuan untuk menarik simpati masyarakat agar mereka memberikan suaranya untuk partai yang bersangkutan.
“Kita kurangi, tiadakan sekalian itu money politic. Partai-partai yang suka sosialisasi pakai uang begitu jangan lah,” tegasnya.
Andi Harun menyebutkan adanya praktik politik uang di setiap pemilu yang lalu memberikan contoh buruk bagi masyarakat.
“Setiap pemilu selalu ada hambur-hamburkan uang, tidak perlu hambur-hamburkan uang,” sebutnya.
Menurutnya, bila ingin mendapat suara dari masyarakat tidaklah perlu menggunakan materi apapun. Ia menyampaikan partai politik terjun langsung ke masyarakat dan melakukan pendekatan yang baik.
Harapannya, partai politik bersama-sama menunjukan citra yang baik di masyarakat. Ia menjelaskan politik yang sedang disosialisasikan kepada masyarakat oleh partai politik harus membawa manfaat untuk mereka, sehingga masyarakat memiliki pandangan yang baik terhadap politik.
“Inginnya kita partai politik semua bersatu turun ke masyarakat untuk bersosialisasi. Dekati saja masyarakat langsung,” ujarnya.
“Yang mau dilihat itu kan bagaimana politik harus bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Kita ketahui, politik uang yang dilakukan beberapa oknum tersebut dapat berakibat fatal, yaitu menghasilkan manajemen pemerintahan yang korup dan menyengsarakan rakyat.
Maka dari itu, Andi Harun berpesan kepada masyarakat agar dapat menolak segala bentuk imbalan yang oknum-oknum parpol berikan agar Samarinda mendapat wakil rakyat yang jujur dan bebas korupsi.
“Jangan coba-coba diterima (imbalannya). Mungkin beberapa diterima tapi jangan dipilih, tukang korupsi nanti itu,” pesan Andi Harun.