INSITEKALTIM SAMARINDA– KPU Kaltim gelar sosialisasi dalam rangka suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim . Kegiatan sosialisasi bersama pemilih pemula dan masyarakat umum, Minggu, 27/5/2108) bertempat di Cagar Budaya Rumah Adat Kampung Tenun Samarinda Seberang
KPU Kaltim terus bekerja exstra untuk menaikkan tingkat partisipasi masyarakat agar bisa mendongkran tingkat pemilih mencapai anggka 75 % pemilih tetap, target tersebut untuk menghindari rendahnya partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam Pilgub Kaltim mendatang. Jika ini terjadi maka golput tidak bisa di hindari.
Sehingga KPU Kaltim harus mencari terobosan atau kiat-kiat dalam rangka menarik simpati masyarakat untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Kaltim 27 Juni mendatang. Upaya yang dilakukan KPU Kaltim melibatkan beberapa tokoh masyarakat, tokoh muda maupun tokoh agama dengan maksud turut serta bersama-sama mensuseskan hajatan orang banyak.
Menurut Ustad Ahmad Affandi, menyampaikan kepada para undangan yang hadir dalam acara sosialisai Pilgub Kaltim , yang mayoritas dari kalangan muda, agar nantinya anak muda harus bisa ambil bagian untuk bisa melibatkan sebagai garda terdepan untuk mengawal suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Karena, jangan sampai salah memilih pemimpin, untuk mengetahui mana pemimpin yang baik dapat dilihat dari sikap mereka baik pengetahuan agamanya, atau calon yang ambisi untuk menjadi pemimpin, hal ini juga jangan dipilih karena akan banyak mudaratnya, tidak lagi memperhatikan masyarakat disekelingnya.
Selain itu, apabila ada calon membagi-bagi uang dengan maksud untuk memilih dia, maka calon seperti tersebut tidak usa dipilih karena kalau terpilih maka mereka tidak lagi menyambangi kita sebagai masyarakat kecil karena alasan dari dia sudah suaranya dibeli.
“Ingat siapa yang menerima dan memberikan uang dengan maksud tadi agar memilihnya, maka kita dua-duanya akan mendapatkan dosa, cari pemimpin yang baik dan punya akhlakul qorimah sehingga masyarakat kita akan mendapatkan kebaikan dari pemimpin yang baik, untuk itu gunakan hak pilihnya karena politik bagian dari agama,”kata Ustad Ahmad Raden Affandi
Mohammad Taufik ketua KPU Kaltim, menyampaikan ada 17 provinsi yang akan menggelar pilkada serentak 2018, Samarinda sendiri tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih ada pada urutan ke-3 dan ini terjadi saat pelaksanaan pemilihan Walikota Samarinda dan Wakil Walikota Samarinda, angka golput memenangkan dalam pertarungan tersebut.
Pemilih di Kaltim sendiri mencapai kurang 2.3 juta. Untuk itu peran pemuda dari kaum melinial jaman now harus bisa ambil bagian demi suksesnya Pilgub Kaltim mendatang, karena peran pemuda bisa sebagai corong komunikasi untuk mengajak masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya
Pilgub Kaltim ada di tangan pemilih, karena satu suara sangat berharga untuk pembangunan Kaltim mendatang, jangan sampai terjadi mala kaum muda tidak menggunakan hak pilihnya,”kata taufik
H. Hendra salah satu tokoh muda Samarinda Seberang, mengingatkan kepada para kaum intlektual agar bisa ambil bagian untuk menjadi motor penggerak dalam turut serta mensukseskan Pilgub Kaltim, kalau tidak, maka kita tidak bisa memilih figur pemimpin yang menjadi harapan masyarakat Kaltim.
Pemuda harus berperan aktif untuk membantu penyelenggara pemilu, ajak semua elemen masyarakat yang ada terutama keluarga kita sendiri dari anak, suami atau istri agar bisa memilih pada 27 Juni mendatang,”ungkapnya
Wartawan Sukri