Insitekaltim,Bontang – Pemerintah Kota Bontang berencana memulai pengerjaan jalan lingkar yang menghubungkan Kelurahan Tanjung Indah dengan Bontang Kuala pada tahun 2025 mendatang.
Selain berfungsi sebagai akses penghubung alternatif, proyek infrastruktur ini juga diharapkan dapat mengembangkan potensi pariwisata baru di Kota Taman, sebutan untuk Kota Bontang.
Rencana pembangunan ini mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Adrof Dita. Menurutnya, rencana ini harus sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Taman.
“Saya memperjuangkan hal ini karena penting, mempercantik destinasi pariwisata kita dengan memiliki jalan lingkar, yang dapat menghubungkan berbagai sentra wisata,” kata Adrof Dita.
Anggota Komisi I DPRD Bontang itu juga menjelaskan, saat ini pembahasan masih menunggu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang sedang dalam proses.
“RPJPD yang sedang kita kerjakan saat ini mencakup visi besar yang mengikuti arah nasional seperti Indonesia Emas 2045 dan Kaltim Sejahtera 2045. Dari visi ini, kita turunkan misi, arah kebijakan, dan transformasi prioritas, termasuk di dalamnya pengembangan pariwisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Adrof Dita menjelaskan proses penetapan RPJPD yang akan dilakukan pada Agustus sesuai dengan Instruksi Kemendagri Nomor 1 Tahun 2024, minggu keempat Agustus 2024 harus sudah menjadi Perda tentang RPJPD.
“Setelah RPJPD disahkan, baru kita akan merancang RPJMD, yang akan memuat proyek-proyek detail, termasuk pembangunan jalan lingkar ini,” tambahnya.
Pembangunan jalan lingkar ini diharapkan, tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah di Bontang, tetapi juga memperluas potensi ekonomi melalui pengembangan sektor pariwisata.
“Dengan adanya jalan lingkar ini, kita dapat lebih mudah mengakses berbagai objek wisata dan menghubungkan kawasan industri dengan pusat kota, yang semuanya berkontribusi pada visi Bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” papar Adrof Dita.