Insitekaltim, Samarinda – Dalam Podcast Suara Berkelas Episode 14 berjudul “Harusnya Mindset Keuangan Para Sandwich Generation Tuh Gini!”, Founder Finansialku.com sekaligus ahli bidang finansial Melvin Mumpuni mendapatkan sebuah pertanyaan.
Seorang pria memiliki Rp10 juta. Dirinya kebingungan antara harus membeli smartphone baru atau menabung untuk menikah. Pertanyaan ini kerap timbul di masyarakat yang memiliki pengalaman serupa, budget terlalu pas untuk dua opsi.
“Kalau dia adalah saya. Saya akan membeli hp dulu karena ada urgensi di sana,” jelas Melvin.
Menggambarkan pengalaman tersebut, Melvin menguraikan bahwa pria tersebut melupakan satu hal, yakni opsi ketiga, bagaimana caranya agar supaya mendapatkan kedua opsi tersebut?
Melvin mengungkapkan opsi atau pilihan tidak akan pernah habis, kecuali si pemikir tidak ingin mencari dan memberi dirinya sendiri opsi lainnya. Ketimbang memutuskan pada satu opsi yang dirasa kurang, buat opsi-opsi berikutnya.
Terbilang mudah tapi sulit diaplikasikan. Melvin menyampaikan ada istilah Abundance Mentality atau sudut pandang atau cara berpikir yang berdasarkan kepercayaan.
Seseorang yang percaya bahwa ia tidak pernah kekurangan, selalu hidup berkecukupan, tidak hitung-hitungan dalam perilakunya, dan tidak pamrih adalah sosok yang memiliki abundance mentality.
Diajaknya pendengar podcast mengimajinasikan sebuah laut dan sebuah ember. Berapa banyak ember yang diperlukan untuk mengeringkan seluruh lautan?
Jawabannya, tidak akan pernah kering. Sebab, ujar Melvin, lautan memiliki air yang melimpah. Begitulah gambaran seseorang dengan abundance mentality atau mereka yang tidak merasa kekurangan.
“Dari 2 opsi tadi, beli hp atau nabung, keduanya opsi kekurangan. Seakan sudah tidak akan ada lagi yang lain. Selalu berpikir dia kurang, selalu merasa tidak ada lagi, ya hasilnya akan begitu juga,” sebut Melvin.
Abundance mentality akan membawa seseorang keberbagai pilihan yang tidak memadamkan pilihan lainnya. Dari kasus Rp10 juta, Melvin membuka opsi lainnya, seperti apakah ada cara untuk mendapatkan lebih dari nilai tersebut. Misalnya pekerjaan paruh waktu.
Mental anti kekurangan ini sangat membantu untuk mensyukuri banyak nikmat yang ada dan membuat kehidupan menjadi lapang. Selalu berpikir sesuatu itu melimpah, tidak ada batasnya, banyak pilihan menyenangkan lainnya, bisa membawa seseorang kearah yang lebih baik.