Reporter : Apriliani – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Jalan tol Balikpapan – Samarinda merupakan jalan tol yang direncanakan akan menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Jalan tol tersebut memiliki panjang 99,35 kilometer (km). Namun jalan tol penghubung 2 kota penyangga IKN tersebut belum diresmikan
Gubernur Kaltim, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. yang ditemui usai acara tasyakuran yang dilakukan hari ini, Kamis (24/10/2019), menegaskan bahwa peresmian tergantung Presiden.
“Kalau kata Presiden diresmikan, kita siap aja. Kami ini sami’na wa atho’na,” tegasnya yang ditemui di The Anggana Executive Hotel Bumi Senyiur.
Diketahui bahwa, peresmian jalan tol seharusnya dijadwalkan 25 Oktober 2019 ini, namun belum ada kepastian.
“Jalan tol sudah bisa digunakan. Bahkan Pangdam Mulawarman VI Mayjen Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widhiyanto sudah melewati jalan tol pagi tadi,” ungkapnya.
Isran mengatakan, masih ada kelengkapan-kelengkapan jalan tol yang kurang.
“Waktu tempuh melewati jalan tol kurang dari 2 jam, tapi namanya bangunan buatan manusia mana ada yang sempurna, pasti ada kekurangannya,” sambungnya.
Isran menyampaikan, Pemerintah berencana membangun jalan tol yang masuk sebagai Proyek Strategis Nasional yang menghubungkan Samarinda-Bontang.
“Diluar dari rencana pembangunan cabang-cabang jalan tol utama Balikpapan-Samarinda menuju ke arah ibukota, akan dibangun jalan tol baru yang panjangnya kurang lebih 300 km. Bukan hanya satu jalan tapi ada beberapa ruas, akan ada cabang, dari Balikpapan kilo 13, dari Samboja ke barat,” tutupnya.