Insitekaltim, Jakarta – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim), Mohammad Sukri menyatakan dukungan kepada Teguh Santosa untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum JMSI periode 2025–2030.
Dukungan ini disampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) II JMSI yang digelar di Hotel Acacia, Jakarta, 21–22 Juni 2025. “Kami sebagai Ketua JMSI Kaltim mendukung terus untuk pemilihan kedua bagi Ketua Umum Teguh Santosa di 2025–2030,” ujar Sukri, Minggu 22 Juni 2025.
Sukri menyebutkan, dukungan terhadap Teguh juga datang dari mayoritas Ketua JMSI daerah. Sebanyak 29 perwakilan daerah menyampaikan pandangan umum yang senada, bahwa Teguh dinilai masih layak memimpin organisasi perusahaan pers nasional ini. Namun, dukungan tersebut disertai catatan penting untuk penguatan internal organisasi.
“Tentunya dengan harapan agar ke depan lebih matang, lebih profesional, dan lebih fokus dalam membesarkan organisasi,” ujar Sukri di sela-sela sidang Munas, Minggu 22 Juni 2025.
Sukri menambahkan bahwa regenerasi kepengurusan harus diisi oleh figur-figur yang memiliki loyalitas, waktu, dan komitmen untuk menggerakkan organisasi baik di tingkat pusat maupun daerah. Ia berharap komposisi pengurus DPP JMSI nantinya benar-benar mencerminkan kerja nyata dan semangat kolaborasi lintas wilayah.
“Kalau hanya nama yang dicantumkan, tapi tidak bekerja, organisasi tidak akan maju. Kita butuh pengurus DPP yang aktif, punya dedikasi, dan bisa menyambungkan kerja antara pusat dan daerah,” jelasnya.
Dalam Munas kali ini, selain pemilihan ketua umum, forum juga membahas sejumlah agenda penting, antara lain melalui pembagian Komisi I (Organisasi), Komisi II (Program Kerja), serta Komisi III (Rekomendasi). Setiap komisi menyusun usulan strategis untuk memperkuat posisi JMSI sebagai organisasi perusahaan pers yang profesional.
Sukri berharap agar hasil Munas dapat memunculkan program-program yang dibutuhkan anggota JMSI, serta menghasilkan rekomendasi yang bisa menjadi dasar kemitraan dengan pemerintah, dinas, maupun lembaga lainnya.
“Kami berharap Munas ini bisa menjadi momentum sinergi yang kuat. Dari pusat ke daerah harus satu irama. Kita juga ingin ke depan ada lebih banyak pelatihan-pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM,” ujar CEO MSI Grup itu.
Menjelang akhir sidang pleno, sejumlah usulan muncul terkait lokasi pelantikan pengurus DPP JMSI periode 2025–2030. Dua daerah mencuat sebagai kandidat, Papua dan Makassar. Usulan ini disampaikan oleh beberapa pengurus daerah sebagai bentuk pemerataan dan representasi kepemimpinan JMSI di seluruh Indonesia.
“Kita sudah diskusi dengan beberapa pengurus. Ada yang mengusulkan Papua, ada juga Makassar. Tinggal nanti diputuskan di sidang pleno apakah akan di Papua atau Makassar,” kata Sukri.
JMSI didirikan pada 8 Februari 2020 dan telah menjadi salah satu organisasi perusahaan pers yang aktif mendorong peningkatan standar profesionalisme media siber di Indonesia. Dengan anggota yang tersebar di hampir seluruh provinsi, JMSI berperan penting dalam mendukung ekosistem pers digital yang sehat, kredibel, dan berkontribusi pada pencerdasan publik.