Insitekaltim, Samarinda – Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Timur menganugerahi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan nama Dayak. Prosesi penganugerahan dilaksanakan di Auditorium Hotel Mesra Jl. Pahlawan Samarinda, Sabtu (13/07/2019).
Terlihat senyum lebar yang terpancar dari wajah Ahok dan istrinya saat prosesi dilaksanakan.
Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur, Edy Gunawan Areq Lung menjelaskan arti nama Asang Lalung yang diberikan kepada Ahok dan Idang Bulan kepada istrinya, Puput Nastiti Devi.
“Asang Lalung itu berarti seorang pemimpin yang berani, jujur, dan bisa mengayomi rakyatnya,” ucap Edy Gunawan.
Lebih lanjut Edy Gunawan menjelaskan arti nama yang disematkan kepada istri Ahok. Idang Bulan diambil dari nama tengah dan akhir Basuki Tjahaja Purnama yang berarti cahaya bulan purnama.
“Menjadi penerangan, penolong dalam kegelapan, dan menjadi penguat dalam doa,” lanjut Edy Gunawan.
Ahok menyambut pemberian nama itu dengan rasa senang. Terlihat dari senyum yang terpancar dari wajahnya sepanjang prosesi penganugerahan itu berlangsung.
“Saya senang, saya merasa terhormat diberi nama kehormatan dari suku dayak,” ujar Ahok.
Selain pemberian petuah dari Edy Gunawan, selanjutnya prosesi dilanjutkan dengan pengikatan Mandau khas etnis dayak di pinggang Ahok dan diberikan pakaian manik dan topi berbulu yang menggambarkan ciri khas dari masyarakat etnis Dayak. (Renalt)