Insitekaltim, Kutai Kartanegara – Sebagai bentuk kepedulian Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat rest area dibangun di jalur Samarinda- Bontang.
Rest area yang dibangun diberi nama Odah Singgah Desa Prangat Baru (Prabu) di Kilometer 59 Jalan Poros Samarinda-Bontang.
“Pemerintah tugasnya melayani masyarakat. Makanya kita bangun sarana paling mendasar kebutuhan fasilitas umum. Terutama toiletnya ini nanti sangat dibutuhkan,” kata Akmal saat memberikan sambutan dalam peletakan batu pertama Odah Singgah Desa Prabu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa, 11 Februari 2025.
Akmal menegaskan Odah Singgah Desa Prabu ini akan memenuhi fasilitas layanan dasar bagi masyarakat, terutama para pengguna jalan yang membutuhkan tempat istirahat di sela perjalanan.
Menariknya, pembangunan rest area yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Akmal Malik ini berangkat dari pengalaman pribadinya. Ia mengaku sering kesulitan menemukan toilet umum di area ruas jalan poros antarkota. Termasuk di jalan poros Samarinda-Bontang.
“Sering saya alami, kesulitan mencari toilet umum di tengah perjalanan seperti ini. Mampir ke rumah ibadah, toiletnya dikunci. Akhirnya kita atur, dimana pemberhentian yang bagus. Kita bangun fasilitas kebutuhan dasar. Ketemulah di Desa Prangat Baru ini,” ungkap Akmal.
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat beristirahat, rest area ini juga akan membantu pergerakan ekonomi yang nantinya akan didesain sebagai pusat UMKM yang menyajikan produk lokal. Terutama produk kopi luwak khas Desa Prangat Baru.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto menerangkan pembangunan Odah Singgah Desa Prabu merupakan hasil kolaborasi bersama antara pemerintah dan pihak swasta. Pembangunan rest area ini sepenuhnya menggunakan dana bantuan corporate social responsibility (CSR) senilai Rp3,4 miliar dari perusahaan migas dan tambang batu bara.
“Kita ingin meneguhkan kolaborasi dan sinergi penting antara pemerintah dengan swasta dalam membangun ruang publik,” ungkap Bambang.
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penanaman bibit kopi dan aren oleh Pj Gubernur Akmal Malik sebagai simbol pemanfaatan lahan di Benua Etam.
Hadir dalam kunjungan kerja itu Anggota DPD RI Dapil Kaltim Andi Sofyan Hasdam, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdullah, Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu, Ketua Forum PPM Minerba Muslim Gunawan, serta sejumlah kepala perangkat daerah Pemprov Kaltim.