![](https://insitekaltim.com/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-11-13-at-15.29.54.jpeg)
Insitekaltim, Samarinda – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana mengungkapkan Inflasi tahunan atau year on year (y on y) Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,21 persen. Angka tersebut menunjukkan penurunan angka inflasi dibandingkan dengan besaran inflasi tahunan pada Desember 2024 yang tercatat 1,47 persen.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,43 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,28 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,78 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55 persen.
“Kelompok pendidikan sebesar 1,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,08 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,75 persen,” ungkapnya dalam keterangan resminya pada Senin, 3 Februari 2025.
Beberapa komoditas utama yang memberikan inflasi antara lain beras, emas perhiasan, cabai rawit, udang basah, sigaret mesin kretek, serta nasi dengan lauk.
Sebaliknya, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, udara, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen, kelompok transportasi sebesar 0,36 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen.
Sebagai informasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,36 persen, disusul Kabupaten Berau (0,28 persen) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (0,13 persen). Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Kota Samarinda, yakni 0,10 persen.
Pada Januari 2025, terjadi deflasi dari bulan ke bulan (m-to-m), dengan deflasi terdalam terjadi di Kota Samarinda sebesar 1,31 persen. Sedangkan deflasi terendah tercatat di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,61 persen.