Insitekaltim, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyampaikan pesan penting dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur, Senin (6/1/2025).
HUT yang mengusung tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, mencerminkan tekad bersama untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan nasional melalui Benua Etam.
Akmal Malik menegaskan bahwa usia 68 tahun merupakan masa kematangan yang harus dimanfaatkan untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan pembangunan Kaltim selama ini.
“Hari ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk mengevaluasi apa yang telah kita capai dan apa yang harus kita tingkatkan ke depan. Dari sini, kita terus melangkah dengan semangat membangun untuk nusantara,” ungkapnya.
Akmal menyoroti peran strategis Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi simbol pemerataan pembangunan Indonesia.
Menurutnya, keberadaan IKN adalah peluang besar sekaligus tanggung jawab besar bagi Kalimantan Timur untuk membuktikan kemampuannya sebagai pusat pembangunan nasional.
“Dari Kaltim, mata air pembangunan mengalir. Kehadiran IKN adalah wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan keadilan dan pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Akmal memaparkan capaian signifikan Kalimantan Timur sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi daerah tercatat sebesar 6,19%, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,03%.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim juga naik ke angka 78,79, meningkat 0,59 poin dibandingkan tahun sebelumnya dan jauh melampaui rata-rata nasional 74,2%. Selain itu, tingkat kemiskinan berhasil ditekan hingga 5,78%, sementara tingkat pengangguran terbuka turun ke angka 5,14%.
“Capaian ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras kita bersama telah membuahkan hasil. Namun, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari angka statistik semata, tetapi juga bagaimana kita menciptakan rasa keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat,” ujar Akmal.
Ia juga mencatat peningkatan pendapatan per kapita Kaltim yang mencapai Rp121,5 juta pada tahun 2024, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Akmal optimistis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut, dengan proyeksi pendapatan per kapita mencapai Rp240 juta pada tahun 2025.
“Ini menunjukkan bahwa produktivitas ekonomi masyarakat terus meningkat, didukung oleh pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan inovasi di berbagai sektor,” jelasnya.
Namun, Akmal juga mengingatkan bahwa tantangan besar masih menanti, terutama dalam memastikan keberlanjutan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia dan teknologi.
“Konektivitas fisik harus sejalan dengan pengembangan kualitas sumber daya manusia agar Kaltim benar-benar menjadi contoh provinsi yang maju dan bermartabat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Akmal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi, bersinergi, dan berinovasi demi menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Kalimantan Timur.
“Mari kita jadikan HUT ke-68 ini sebagai titik awal untuk memperkuat persatuan dan semangat kerja keras demi mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat,” pungkasnya.