Insitekaltim, Samarinda – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda Firman Hidayat tengah fokus pada langkah-langkah yang akan diambil pascapenetapan hasil rekapitulasi pemilihan calon gubernur-wakil gubernur dan wali kota-wakil wali kota tahun 2024.
Ia menyebut KPU Samarinda disibukkan dengan melakukan berbagai kajian mendalam terhadap rendahnya partisipasi pemilih di Samarinda.
“Kami tetap harus melakukan pembaruan data dan kajian terkait kenapa partisipasi di Samarinda tidak meningkat signifikan,” kata Firman, Rabu (11/12/2024).
Ia menjelaskan rendahnya partisipasi di pilkada berbeda dengan pemilihan presiden (pilpres) atau pemilihan legislatif (pileg), yang cakupan wilayahnya lebih luas dan memungkinkan pemilih dari luar daerah tetap berpartisipasi.
Firman menambahkan pilpres memiliki daya tarik nasional yang lebih besar. Juga, sekalipun warga Samarinda berada di luar daerah, tetap bisa mendapat hak pilih pilpres.
“Kalau pilpres, orang di luar Kaltim masih bisa memilih presiden, sedangkan pilkada terbatas pada warga daerah tertentu. Hal ini yang membuat partisipasi pilkada sulit melampaui pilpres,” jelasnya.
KPU Samarinda berkomitmen untuk mengevaluasi pola partisipasi pemilih dan mencari strategi yang lebih efektif agar angka partisipasi dapat meningkat pada pemilihan berikutnya.